ADVERTISEMENT

Restoran di Singapura Sajikan Tarian Gelek Sangat Seksi Dikecam, Pasalnya di Depan Masjid

Minggu, 25 Desember 2022 23:58 WIB

Share
Tarian Gelek disajikan di satu restoran di Singapura, dikecam komunitas Islam. (foto: Utusan Melayu)
Tarian Gelek disajikan di satu restoran di Singapura, dikecam komunitas Islam. (foto: Utusan Melayu)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

SINGAPURA - Masalah agama di Singapura ternyata juga hal sensitif. Ceritanya, satu restoran di Singapura dikecam lantaran menyajikan tarian gelek karena penarinya tampil sangat seksi. Kecaman muncul karena posisi restoran di depan masjid.

Komunitas Islam di Singapura menyatakan rasa tidak puas hati terhadap tindakan sebuah restoran yang menjual makanan Turkiye apabila menampilkan persembahan tarian gelek (belly dancing) melibatkan penari wanita dengan pakaian mencolok mata.

Hal ini karena posisi restoran tersebut  berada berhadapan dengan Masjid Sultan. Menurut seorang jemaah di masjid tersebut yang dikenali sebagai Abu Jalal Sarimon, dia tak berkenan dengan dengan tarian itu ketika keluar dari masjid selepas selesai menunaikan salat Maghrib.

“Ketika itu, saya terdengar bunyi lagu yang kuat suaranya, selain itu orang ramai mengerumuni kawasan restoran tersebut," katanya. Da ternyata ada tarian gelek dengan penari pakaian sangat seksi.

“Bila datang dekat, saya ternampak mereka dipersembahkan dengan tarian gelek oleh seorang penari wanita yang berpakaian amat seksi," tandasnya.

“Saya berjumpa dengan pemilik restoran dan dia maklum, karena dia bukan Islam dan oleh hal yang demikian, saya nasihatkan beritahu tidak wajar buat persembahan sedemikian di luar masjid,” katanya seperti yang dilaporkan Berita Mediacorp.

Selain itu, Abu Jalal juga memberitahu kepada pemilik kedai supaya lebih sensitif mengenai agama biarpun komunitas Islam di Singapura bukan penduduk mayoritas.

Abu Jalal turut mengungah foto tarian gelek itu ke media sosial dan mendapat pelbagai reaksi dari para pengguna medsos.

Di antara komen yang diterima masuk menyatakan:  ‘hormatlah sikit, masjid di depan itu’ dan ‘kejadian ini menunjukkan mereka (pihak restoran) tiada kepekaan budaya’.

Abu Jalal juga menyatakan ada dalam kalangan pengunjung turut melnyatakan rasa kurang selesa terhadap persembahan tarian gelek itu berhadapaan dengan masjid, dan pakaian yang dikenakan penari wanita itu tidak bersesuaian.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT