SINGAPURA - Masalah agama di Singapura ternyata juga hal sensitif. Ceritanya, satu restoran di Singapura dikecam lantaran menyajikan tarian gelek karena penarinya tampil sangat seksi. Kecaman muncul karena posisi restoran di depan masjid.
Komunitas Islam di Singapura menyatakan rasa tidak puas hati terhadap tindakan sebuah restoran yang menjual makanan Turkiye apabila menampilkan persembahan tarian gelek (belly dancing) melibatkan penari wanita dengan pakaian mencolok mata.
Hal ini karena posisi restoran tersebut berada berhadapan dengan Masjid Sultan. Menurut seorang jemaah di masjid tersebut yang dikenali sebagai Abu Jalal Sarimon, dia tak berkenan dengan dengan tarian itu ketika keluar dari masjid selepas selesai menunaikan salat Maghrib.
“Ketika itu, saya terdengar bunyi lagu yang kuat suaranya, selain itu orang ramai mengerumuni kawasan restoran tersebut," katanya. Da ternyata ada tarian gelek dengan penari pakaian sangat seksi.
“Bila datang dekat, saya ternampak mereka dipersembahkan dengan tarian gelek oleh seorang penari wanita yang berpakaian amat seksi," tandasnya.
“Saya berjumpa dengan pemilik restoran dan dia maklum, karena dia bukan Islam dan oleh hal yang demikian, saya nasihatkan beritahu tidak wajar buat persembahan sedemikian di luar masjid,” katanya seperti yang dilaporkan Berita Mediacorp.
Selain itu, Abu Jalal juga memberitahu kepada pemilik kedai supaya lebih sensitif mengenai agama biarpun komunitas Islam di Singapura bukan penduduk mayoritas.
Abu Jalal turut mengungah foto tarian gelek itu ke media sosial dan mendapat pelbagai reaksi dari para pengguna medsos.
Di antara komen yang diterima masuk menyatakan: ‘hormatlah sikit, masjid di depan itu’ dan ‘kejadian ini menunjukkan mereka (pihak restoran) tiada kepekaan budaya’.
Abu Jalal juga menyatakan ada dalam kalangan pengunjung turut melnyatakan rasa kurang selesa terhadap persembahan tarian gelek itu berhadapaan dengan masjid, dan pakaian yang dikenakan penari wanita itu tidak bersesuaian.
“Ada orang yang lalu di situ juga tidak senang dengan persembahan terbabit. Mereka kata tidak ekolk dan kurang ajar kerana buat persembahan mencolok mata di luar masjid,” ujarnya.