ADVERTISEMENT

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP Terkait Pelecehan Seksual Terhadap Wanita Emas, Pengamat: Segera Proses!

Minggu, 25 Desember 2022 21:25 WIB

Share
Aksi demonstrasi massa di KPU beberapa waktu lalu.(Foto: Ahmad Trihawaari)
Aksi demonstrasi massa di KPU beberapa waktu lalu.(Foto: Ahmad Trihawaari)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ketua Umum Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Hasyim Asy'ari dilaporkan ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).

Laporan tersebut terkait dengan  dugaan kasus  pelecehan seksual.

Ketua KPU diduga melakukan pelanggaran hukum kepada Ketua umum Partai Republik Satu Hasnaeni Moein alias atau Wanita Emas.

Pengamat politik Ray Rangkuti yang dihubungi di Jakarta, Minggu sore  (25/12/2022) mengungkapkan, DKPP harus segera menindaklanjuti  laporan tersebut.

 "Itu sudah kewenangan dari DKPP  untuk menindaklanjuti laporan tersebut. Jadi semua pihak untuk menunggu keputusan DKPP," terang Ray.

Pendiri Lingkar Madani untuk Indonesia  (LIMA) ini juga menegaskan, tentang kebenaran atau tidak kasus tersebut  (laporan asusila), memang wilayah ini relatif tertutup. 

"Lain halnya baik pelaku atau korban berani mengungkapkan yang sebenarnya. Sejauh ini korban melaporkan ke DKPP dan ini DKPP yang akan menguji laporan tersebut tentang akurasinya," papar Ray. 

Saat ditanya tentang dampak terhadap penyelenggaraan Pemilu  dengan adanya laporan asusila ke DKPP, Ray menambahkan bahwa  laporan  ini memang sangat menghebohkan dan ini sangat mempengaruhi KPU sebagai penyelenggara Pemilu.

 "Apalagi KPU dalam dua bulan ini lebih banyak kontroversinya dengan adanya tudingan  kecurangan dalam proses verifikasi terhadap partai politik, termasuk dalam penetapan partai politik peserta Pemilu," tutur Ray.

 "Jadi kita tunggu saja keputusan dari DKPP, tentu DKPP yang akan menguji kasus ini, termasuk sanksi yang akan diberikan kepada ketua KPU jika laporan tersebut benar," Ray menambahkan. 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT