BRASIL, POSKOTA.CO.ID - Legenda sepak bola Brasil, Pele harus melewati malam Natal di rumah sakit lantaran kondisi kesehatannya memburuk.
Pele diketahui dirawat di Rumah Sakit Pusat Medis Albert Einstein di Sao Paulo, Brasil. Ia dikabarkan menderita kanker usus besar dan infeksi pernafasan.
Dilansir dari Marca pada Sabtut (24/12/2022) menjelang Natal dan Tahun Baru, kondisi klinis Pele justru memburuk. Sang legenda tak lagi bereaksi terhadap pengobatan, jadi dia hanya menerima perawatan paliatif untuk membantunya mengurangi nyeri dan bernafas lebih baik.
Laporan medis 'O Rei', menyebutkan dia tidak memiliki prognosis tentang kesehatan pemain sepak bola terbaik sepanjang masa itu.
"Edson Arantes do Nascimento menyajikan perkembangan penyakit onkologis dan membutuhkan perawatan lebih lanjut terkait disfungsi ginjal dan jantung. Pasien tetap dirawat di ruang bersama, di bawah perawatan yang diperlukan dari tim medis," kata laporan medis tentang kesehatan Pele, dikutip dari Marca.
Pele yang kini berusia 82 tahun, dirawat di rumah sakit sejak 29 November. Saat itu ia tiba di rumah sakit dalam kunjungan tindak lanjut rutin kemoterapi yang ia jalani tahun sebelumnya dan didiagnosa mengalami infeksi pernafasan.
Beberapa minggu sebelumnya dia memiliki kasus Covid-19 dan, meskipun dia bereaksi positif terhadap infeksi pernafasan, dia tidak lagi menanggapi kemoterapi. Pele hanya diberi perawatan paliatif, untuk mengurangi rasa sakit dan sesak napas.
Pesan dari Keluarga Pele
Menurut Infobae, Pele dalam kondisi kesehatan kritis, dia praktis tidak berbicara karena kelelahan dan masalah paru-paru, sedangkan satu-satunya ginjal yang berfungsi mulai gagal.
Namun sang legenda masih menyaksikan aksi Piala Dunia di Qatar, hingga Argentina mencatatkan kemenangan. Jantungnya masih merespons, meskipun penyakitnya yang lain bisa gagal dalam jangka pendek, sementara dokter berusaha mencegah kesehatannya semakin memburuk.
Salah satu putri Pele Kely Nascimento, mengonfirmasi di jejaring sosial bahwa keluarganya akan menghabiskan Natal di rumah sakit.
"Sebaiknya kita tetap tinggal," katanya.
Meskipun dia bercanda, ia mengatakan bahwa mereka akan mengubah ruangan tempat ayahnya berada menjadi ‘Sambadrome’ (sebuah parade di Brasil) dan bahkan akan menyajikan Caipirinhas (minumal koktail ala Brasil).
"Kami, seperti biasa, berterima kasih atas semua kasih sayang yang Anda kirimkan kepada kami di sini di Brasil dan di seluruh dunia. Cinta Anda padanya, cerita Anda, dan doa Anda sangat menghibur kami, karena kami tahu kami tidak sendirian," kata Putri Pele..
Hingga Kamis (22/12), laporan medis terakhir tentang kesehatan Pele diterbitkan 12 Desember lalu. Pada hari itu, dokter melaporkan bahwa Pele dalam keadaan sehat, di ruangan normal, sada,r dan dengan tanda-tanda vital yang stabil.
Memburuknya Kesehatan Pele
Dalam beberapa tahun terakhir, Pele harus masuk ruang operasi sebanyak tiga kali. Pertama untuk prostesis pinggul dan dua lainnya untuk memperbaikinya.
Selain itu, ia menderita sakit kronis di lututnya, sehingga dalam beberapa bulan terakhir ia harus berjalan dengan bantuan alat bantu jalan atau kursi roda.
Selain ketidaknyamanan untuk beraktivitas secara mandiri, kesehatannya mulai menurun pada Agustus 2021, ketika ia menjalani pemeriksaan rutin yang seharusnya dilakukan pada tahun 2020 namun ditunda karena pandemi. Akibatnya, dokter menemukan tumor di usus besarnya.
Sejak itu, ia terus mengunjungi rumah sakit dan rawat inap. Hal ini menimbulkan kekhawatiran di dunia sepak bola dunia, di pertengahan Piala Dunia Qatar 2022.
FIFA sendiri dan beberapa pemain terbaik sepanjang masa mengiriminya pesan yang mendoakannya untuk penyembuhan yang cepat. Penggemar Santos bahkan menggelar aksi di luar rumah sakit.
Tim nasional Brasil mendedikasikan kemenangan melawan Korea Selatan untuk Pele. Spanduk besar yang mengharapkan semoga Pele cepat sembuh muncul di tribun, serta di beberapa bangunan Doha, ibu kota tuan rumah Piala Dunia 2022. (*)