"Kemudian ya tentu harga beras. Ini semuanya sudah sangat baik sekali. Semua sudah berjalan, pengadaan, semua,” terangnya.
Bahkan, tutur Wapres, dalam beberapa tahun terakhir Indonesia tidak impor beras karena baik kebutuhan maupun cadangan beras dalam negeri telah tercukupi.
“Sudah (tiga) tahun kita tidak impor kan? Ya, sekarang pun sebenarnya cukup, cuma [kalau akan impor] untuk cadangan, jadi [misalnya] ada impor itu untuk cadangan," tambahnya.
Dalam laporan itu disebutkan. harga beras di Indonesia 28 persen lebih tinggi dari harga beras di Filipina, bahkan harganya dua kali lipat lebih mahal dibandingkan harga beras di Vietnam, Kamboja, Myanmar dan Thailand.
Mahalnya harga beras di tanah air tersebut, dipengaruhi beberapa faktor, terutama kebijakan pemerintah yang mendukung harga pasar bagi produsen di sektor pertanian. (johara)