Pemerintah Berencana Mengakhiri Masa PPKM Akhir Tahun Ini, Begini Komentar Epidemiolog

Kamis 22 Des 2022, 22:53 WIB
Ilustrasi Wanita Terpapar Covid-19 (Foto: Pixabay/Tumisu)

Ilustrasi Wanita Terpapar Covid-19 (Foto: Pixabay/Tumisu)

Untuk itu ia berharap setelah pencabutan PPKM nanti masyarakat tidak abai dengan protokol kesehatan.

"Kemudian dicabut ini akan membuat banyak pengabaian-pengabaian. Yang ini akhirnya membuat kita menjadi kontributor dalam pemunduran lagi nanti. Akhir dari status pendemi sebenarnya sudah mulai terlihat, nah kesabaran itu harus kita jaga, ya setidaknya sampai Januari tahun depan cuma beberapa minggu ke depan," jelasnya.

Karena itu, Dicky meminta kepada pemerintah agar berhati-hati dalam berbicara mengenai endemi.

Sebab, ia tidak ingin adanya pengabaian terhadap protokol kesehatan (prokes).

"Tapi bicara kalau status endemi itu agak harus hati-hati ya, karena tidak statis dia, dan itu cenderung lebih nanti jangan dibawa ke ranah politis atau ekonomis karena nanti khawatir saya ke arah pengabaian, mengarah ke kelemahan atau penurunan dari mitigasi," tuturnya.

Karena sekali lagi, bicara bicara penyakit Covid-19 ini, satu dia berkarakter akan menjadi endemi, jelas.

Tapi kapan di mana, itu akan sangat statis, karena akan bergantung juga pada kondisi negara lain.

"Seperti yang China yang saya sampaikan tadi, karena lahir satu varian atau sub varian yang bisa merusak modal imunitas yang sudah timbul dari vaksinasi atau infeksi," imbuhnya.

Sebagaimana diketahui, sebelumnya Presiden Jokowi berbicara tentang kasus Covid-19 yang mulai terkendali.

Jokowi menyatakan kemungkinan PPKM akan berakhir pada akhir tahun.

"Mungkin nanti akhir tahun kita akan menyatakan berhenti PSBB-PPKM kita," pungkas Jokowi dalam Outlook Perekonomian Indonesia 2023 seperti disiarkan akun YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (21/12/2022) kemarin. (aldi)

Berita Terkait

Sudah Waktunya Cabut PPKM?

Selasa 27 Des 2022, 06:00 WIB
undefined

News Update