Pelatih Argentina Lionel Scaloni sukses raih trofi Piala Dunia 2022. (Foto: @FIFAWorldCup)

GIBOL QATAR

Pelatih Lionel Scaloni Vini Vidi Vici Langsung Bawa Argentina Juara Dunia

Selasa 20 Des 2022, 13:11 WIB

ARGENTINA - Umur boleh muda, 44 tahun, tapi kapasitas jawara. Dialah Lionel Scaloni, pelatih Timnas Argentina. Boleh dikata, Lionel Sacloni seperti semboyan vini vidi vici, saya datang, saya melihat, saya menang, Itu terjadi pada Scaloni.

Dia melatih Argentina, baru kali ini berkiprah di putaran final Piala Dunia. Tapi ya itu tadi, vini vidi vici. Lionel Scaloni langsung membawa Argentina juara dunia dalam pesta akbar Piala Dunia 2022 di Qatar, November -Desember 2022/

Sukses besar baginya. Scaloni memenangkan gelar Dunia ketiga untuk timnas Argentina, dan itu menyamai apa yang dilakukan oleh César Luis Menotti dan Carlos Salvador Bilardo. Lionel Scaloni, pelatih Argentina ketiga yang masuk sejarah sebagai Juara Dunia.

César Luis Menotti pelatih di era Mario Kempes, Daniella Pasarela, dan Carlos Bilardo di era Maradona. Sedangkan Scaloni di era mega bintang Lionel Messi.

Lionel Scaloni, pelatih Timnas Argentina. (Foto: Fifacom)

Kini, Lionel Scaloni tercatat menjadi pelatih Argentina ketiga yang masuk sejarah sebagai Juara Dunia, namanya bakal tertulis tebal dalam sejarah sepak bola negeri Tango itu.

Pada usia 44 tahun dan dalam pengalaman pertamanya sebagai direktur teknik, Scaloni memenangkan final ketiga dalam sejarah tim nasional dan mengakhiri rentetan 36 tahun tanpa mengangkat trofi terpenting,yakni Piala Dunia.

Air matanya selama perselisihan Piala Dunia menggambarkan kecintaan pria ini pada seragam Argentina.

Hanya dalam waktu empat tahun menjabat, Scaloni memimpin tim ke Copa América 2021,sukses meraih juara, Finalissima, dan gelar Piala Dunia Qatar 2022.

Dalam catatan AFA.com, sebanyak 56 pertandingan, 37 kemenangan, 14 seri dan hanya 5 kekalahan, 110 gol dicetak dan 32 lawan adalah jumlah siklus yang dimulai pada September 2018.

Di antaranya, selain gelar, Scaloni memimpin rekor tak terkalahkan terpanjang dalam sejarah timnas Argentina dengan 36 pertandingan dan yang kedua di dunia, hanya berjarak satu pertandingan dari Italia.

Dalam situs tersebut mengangkat pula hasil konferensi pers: setelah Argentina memastikan meraih trofi Piala Dunia 2022. Ia mengaku sangat bangga dengan pencapaian itu, semua adanya bangga.

"Tim ini hanya membuat saya bangga, itu semua milik mereka. Menang seperti ini memiliki keuntungan dua kali lipat," kata Scaloni.

Dia pun menyatakan ingin memberitahu orang-orang untuk menikmatinya karena ini adalah momen bersejarah. "Ini adalah waktu untuk menikmati," ujarnya.

Menurut dia, pihaknya terbiasa terpukul, itu sebabnya tim dan semuanya tahu bagaimana melewati kesulitan dan kesulitan. Oleh karena itu, ketika mendapat hasil setinggi ini, luar biasa nikmat. "Berada di puncak adalah sesuatu yang unik, kenikmatan yang luar biasa," tandasnya.

Bagi Scaloni, yang melekat di kepalanya  adalah ajaran ayah dan "Ayah dan ibuku mengajariku untuk tidak pernah menyerah, tidak melawan siapa pun dan selalu maju. "Saya beruntung berada di sini dan saya bersyukur." 

Scaloni menyatakan ingin berbicara tentang permainan dan bukan hanya bahwa kami adalah juara dunia, karena itu gila."

"Sebagai seorang pelatih, saya memiliki rasa tidak enak di mulut saya bahwa saya tidak bisa menutup permainan dalam 90 menit. Tapi kami memainkan permainan yang hebat."

"Itu bukan rencana saya untuk menjadi juara dunia, tapi kami. Dan kami adalah pemenang yang adil.  Kami seharusnya memenangkannya di tahun 90-an, tetapi semangat tim ini adalah tidak pernah menyerah." 

Ditegaskannya, para pemain ini bermain untuk rakyat, untuk penggemar Argentina. Tidak ada ego di sini, mereka semua menuju ke arah yang sama. "Tidak ada kebanggaan yang lebih besar daripada bisa bermain untuk negara Anda."

Menurut dia, semua anggota tim telah memberikan segalanya, mereka mengerti apa yang harus dilakukan di lapangan. "Kami senang. Kami pantas menjadi juara, kami memainkan permainan yang sangat lengkap". 

Setelah kemenangan ini, lanjutnya, yang ingin dilakukan adalah pulang ke Argentina. "Hal pertama yang saya inginkan adalah merayakannya di negara kita."

Soal persaingan dengan Prancis, Scaloni harus menyatakan oiptimis, karena dia pelatih. "Kami optimis, kami tahu bahwa jika kami memainkan permainan kami, kami akan berhasil."

Dia pun melihat potensi yang ada, seperti Messi dan kipernya yang kokoh. "Kami tahu bahwa Emiliano (Martínez) adalah anak laki-laki yang memancarkan kepositifan. Kami memiliki penjaga gawang yang mengatakan kepada saya bahwa dia akan menyelamatkan dua penalti. Itu bagus." (win)

Tags:
Scalonilionel scaloniargentinaVini vidi viciPiala Dunia 2022

Administrator

Reporter

Administrator

Editor