BEKASI, POSKOTA.CO.ID - KH (42) pelaku pencurian mobil, tewas dikeroyok massa usai gagal melarikan saat melakukan aksinya di Jalan Mawar Raya, Jatimulya, Tambun Selatan, Bekasi. Selasa (20/12/2022) dini hari.
Menurut pemilik mobil sekaligus korban yaitu Irfan Rochmana (32), pelaku dapat diamankan warga di wilayah Tol Bekasi Timur.
"Ketangkapnya di tol Timur arah Jakarta," ujar Irfan saat dijumpai wartawan di Tambun Bekasi, Selasa (20/12/2022).
Mobil Toyota Avanza putih milik Irfan saat itu diparkir di depan jalan rumahnya, sekira pukul 02.00 WIB.
Dikatakan Irfan, pelaku merupakan kompolotan spesialis pencuri mobil dan tak beraksi tak sendirian.
"Diperkirakan pelaku ada 3 orang, 2 laki 1 perempuan," terangnya.
Peristiwa itu terjadi sekira pukul 02.00 WIB, korban sedang duduk di ruang tamu sambil merokok, saat ia hendak masuk ke dalam rumah, tiba tiba mobil miliknya berbunyi.
"Terus saya tanya adik saya, mobil siapa yang bawa? Dia bilang enggak tahu, lalu langsung saya keluar teriak maling," jelasnya.
"Pas saya keluar mobilnya sudah mau ke jalan gede," kata Irfan.
Kemudian, Irfan meminjam motor security setempat untuk mengejar pelaku.
Aksi kejar kejaran pun terjadi di sepanjang jalan, pelaku KH (42) berada di dalam mobil Calya, dan pelaku lainnya di mobil Avanza miliknya yang telah dicuri.
"Awalnya jadi pelaku itu bawa mobil juga, mobil Calya, dia duluan, mobil saya di belakang," ungkapnya.
Namun saat dikejar hingga masuk tol, salah satu mobil yang dikemudikan para pelaku dapat diamankan warga.
Menurut Irfan, pelaku terjebak adanya tertutup palang tol. Hingga warga yang mendengar teriakan maling pun menyerbu.
"Awalnya diamankan di sini, dari tol Timur, yang di sana juga datang ke sini, jadi massa banyak sekali. Ke sini pun Posisi dia udah bonyok-bonyok," ungkapnya.
Kendati demikian, ia tak mengetahui secara jelas pelaku KH tewas, hal itu lantaran banyak warga telah mengerubungi pelaku yang saat itu terjebak di palang pintu masuk tol.
"Saya juga dibawa ke Polsek, di BAP. Ditanya juga sama polisi bagaimana tersangka bisa meninggal? Saya bilang, saya enggak tahu, orang berangkat ke pasar lewat sini, orang pulang masjid lewat sini, jadi ya saya enggak bisa bilang apa-apa," tutup Irfan.