Kerap Bikin Onar di Ciawi, Warga Minta Kelompok Macan Kampung Ditindak Tegas

Sabtu 17 Des 2022, 17:38 WIB
Warga minta kelompok Macan Kampung di Ciawi ditindak tegas. (foto: ist)

Warga minta kelompok Macan Kampung di Ciawi ditindak tegas. (foto: ist)

BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Sejumlah preman yang menyebut dirinya Macan Kampung berulang kali berbuat onar dan meresahkan masyarakat Ciawi, Kabupaten Bogor.

Tak cuma berbuat kasar dan mengintimidasi warga, kelompok ini juga acap kali melakukan perusakan tempat. 

Yang paling kini dirusak kelompok 'macan kampung' itu adalah Adira Finance. Entah penyebab apa yang menyulut emosi mereka hingga melakukan itu.

Salah seorang warga, Ferry Nainggolan mengatakan, beberapa waktu lalu dia pribadi juga sempat bersinggungan dengan Kelompok ini. Kejadiannya sekitar pukul 17.00 WIB di depan Masjid Amaliah, Ciawi.

Ketika itu, tuturnya, dia hendak menemui kawannya. Namun di tengah perjalanan malah kelompok 'macan kampung' yang dijumpai. 

Jumlahnya juga cukup banyak, antara 30-40 orang. Dia kemudian diadang dan ditanya dengan nada menghardik tentang struktur organisasi.

"Terus saya jawab dengan santun kalau bukan di sini tempatnya menanyakan itu dan ada waktunya untuk menanyakan," Ferry berujar.

"Terus saya juga bilang kalau bertanya baik-baik ayo kita ngobrol. Eh tanggapannya malah saya diintimidasi dan diajak berkelahi. Saya tidak mau dan menghindar jaket saya malah ditarik-tarik hingga sobek. Benar-benar kacau dan brutal," sambungnya lagi.

Tak menyerah, Ferry terus berusaha menjauh sembari mengajak kawannya. Tapi para pria brutal itu langsung memegang dan menahan badan Mato agar tak bisa pergi. 

Akhirnya Ferry berusaha menjauh sendiri dan coba menaiki sepeda motornya. Namun lagi-lagi usahanya gagal. Sepeda motornya ditarik para gerombolan dan dibawa paksa ke markas mereka. Mau tidak mau Ferry pun terpaksa ikut.

"Saya dipaksa untuk menghadap ke pimpinan mereka untuk menyatakan koordinasi serta tunduk, patuh dan takut kepada mereka. Mereka juga minta eksistensi dan keberadaan serta pengaruh mereka di Ciawi diakui. Lebih kurang seperti itulah kejadiannya," tuturnya dengan raut wajah kesal. 

Ferry meminta polisi agar membubarkan kelompok Macan Kampung yang kerap membuat onar. 

"Karena itu saya sangat berharap keberadaan kelompok preman ini secepatnya bisal diatasi dan ditindak Kepolisian Bogor demi memberi rasa aman da nyaman warga di kawasan Ciawi," lanjutnya mengakhiri pernyataan.

Sebelumnya, Viral sebuah video yang menarasikan telah terjadi pengeroyokan oleh puluhan orang terhadap dua pria yang sudah meminta maaf.

Kasi Humas Polres Bogor, Iptu Desi Triana mengatakan, kejadian tersebut terjadi pada Kamis (15/12) sekira pukul 17.30 WIB.

"Terjadinya kesalah pahaman internal Ormas BBRP yang dipicu dari adanya dualisme kepemimpinan. Antara Ketua Umum BBRP Jabar terpilih dengan Kubu mantan Ketua Umum BBRP Jabar," ucapnya melalui keterangan tertulisnya. 

Kejadian tersebut dipicu oleh status WhatsApp dari Anggota Kubu mantan ketua yang bekerja selaku penjaga parkir Masjid Amaliyah Ciawi. Dalam status WhatsAppnya, anggota ormas tersebut menuliskan ucapan selamat atas Ketua terpilih. 

"Dengan adanya status tersebut selanjutnya Kubu H. MAW sekitar 20 orang mendatangi sang pengunggah untuk menanyakan perihal status Wa," ujarnya. 

Bahkan, penjaga Masjid tersebut pun sempat diminta membuat Video Statment bahwa Kepemimpinan yang sah adalah Ketua yang saat ini terpilih. 

"Berkaitan dengan adanya permasalahan tersebut, selanjutnya sekitar jam 18.30 WIB, pihak Polsek Ciawi melakukan mediasi kedua belah pihak di Mapolsek Ciawi," Terangnya. (panca)

News Update