Ferry meminta polisi agar membubarkan kelompok Macan Kampung yang kerap membuat onar.
"Karena itu saya sangat berharap keberadaan kelompok preman ini secepatnya bisal diatasi dan ditindak Kepolisian Bogor demi memberi rasa aman da nyaman warga di kawasan Ciawi," lanjutnya mengakhiri pernyataan.
Sebelumnya, Viral sebuah video yang menarasikan telah terjadi pengeroyokan oleh puluhan orang terhadap dua pria yang sudah meminta maaf.
Kasi Humas Polres Bogor, Iptu Desi Triana mengatakan, kejadian tersebut terjadi pada Kamis (15/12) sekira pukul 17.30 WIB.
"Terjadinya kesalah pahaman internal Ormas BBRP yang dipicu dari adanya dualisme kepemimpinan. Antara Ketua Umum BBRP Jabar terpilih dengan Kubu mantan Ketua Umum BBRP Jabar," ucapnya melalui keterangan tertulisnya.
Kejadian tersebut dipicu oleh status WhatsApp dari Anggota Kubu mantan ketua yang bekerja selaku penjaga parkir Masjid Amaliyah Ciawi. Dalam status WhatsAppnya, anggota ormas tersebut menuliskan ucapan selamat atas Ketua terpilih.
"Dengan adanya status tersebut selanjutnya Kubu H. MAW sekitar 20 orang mendatangi sang pengunggah untuk menanyakan perihal status Wa," ujarnya.
Bahkan, penjaga Masjid tersebut pun sempat diminta membuat Video Statment bahwa Kepemimpinan yang sah adalah Ketua yang saat ini terpilih.
"Berkaitan dengan adanya permasalahan tersebut, selanjutnya sekitar jam 18.30 WIB, pihak Polsek Ciawi melakukan mediasi kedua belah pihak di Mapolsek Ciawi," Terangnya. (panca)