QATAR - Prancis mengakhiri dongeneng indah Maroko yang sejauh ini telah mengalahkan tim-toim raksasa seperti Belgia dan Spanyol di Piala Dunia 2022 di Qatar.
Prancis mengkandaskan perlawanan Maroko di semifinal dengan skor 2-0 langsung di Al Bayt Stadium, dalam pertandingan yang berlangsung ketat.
Gol tim asuhan Didier Claude Deschamps itu dihasilkan oleh Theo hernandez pada menit 5 dan Randal Kolo Mauani pada menit 79.
Di balik kehebatan Prancis itu, semua tak terlepas dari peran pelatih bernama kengkap Didier Claude Deschamps ittu. Ini Piala Dunia yang kedua kalinya dia memimpin Timnas Prancis.

Pelatih Prancis Didier Deschamps dan striker Kylian Mbappe. (Foto: Fifacom)
Pada Piala Dunia 2018 di Rusia, Didier Deschamps mampu membawa timnya nejaya dengan meraih trofi Piala Dunia. Satu prestasi luar biasa, dan kini prestasi serupa sudah di depan mata, Minggu depan timnya berhadapan dengan Argentina di final.
Menarik untuk dipantau adalah saat pertandingan Prancis vs Maroko yang lalu, dan kemudian kita bandingkan nanti pada final saat menghadapi Argentina.
Pada laga lawan Waroko, pelatih Didier Deschamps beradu strategi melawan pelatih Maroko, Walid Regragui. Laga itu berjalan ketat, saling adu strategi, atau counter strategi.
Pada awal babak pertama terlihat Prancis sangat dominan, menekan Maroko habis-habisan, pressing juga dilakukan kepada pemain lawan yang membawa bola.
Sehingga, kontan saja sulit bagi Maroko mengembangkan permainan. Dan hasilnya, pada menit ke-5, Prancis mencetak gol lewat Hernandez.
Namun, setelah itu, pelatih Maroko Walid Regragui memerintahkan pemainnya berani keluar menyerang, dan tampak skil pemain tim itu muncul, keberanian merebut bola, bahkan dengan tekel keras dilakukan.