Dari sana ia memulai lari solo yang luar biasa, mengemudi di jantung pertahanan Kroasia. Tampaknya Josip Juranovic berhasil menjegalnya, namun bola memantul kembali ke jalur Alvarez.
Bek kiri Borna Sosa kemudian diharapkan menghentikan serangan itu, namun sapuannya juga memantul kembali ke Alvarez.
Penyerang itu kemudian berhasil mencetak gol, menyodok bola melewati Dominik Livakovic untuk memberi timnya keunggulan 2-0 lima menit sebelum paruh waktu.
Terlepas dari unsur keberuntungan, gol tersebut dibandingkan dengan gol Maradona oleh penggemar online.
Satu netizen menulis: "Gol yang dicetak oleh Julian Alvarez lebih baik daripada Maradona di tahun 86."
Sementara yang kedua dengan penuh semangat men-tweet: "ALVAREZ MENDAPATKAN GOL MARADONA."
Yang ketiga dengan panik men-tweet: "MARADONA HIDUP DI JULIAN ALVAREZ."
Alvarez telah memainkan perannya dalam upaya pertama Argentina. Penyerang itu bermain satu lawan satu dengan Livakovic, menyodok bola melewati kiper sebelum mendapati dirinya berantakan.
Setelah usahanya yang mengarah ke gawang dibersihkan, wasit menunjuk ke titik penalti, dengan Messi tidak membuat kesalahan dari jarak 12 yard.
Alvarez kemudian membuat skor menjadi 3-0 dalam 69 menit, memasukkan bola ke gawang setelah assist sensasional Messi.
Dia kemudian digantikan oleh Paulo Dybala beberapa menit kemudian. (win)
.png)
.png)
.jpg)
.jpg)
.png)
.jpg)
