INGGRIS - Setelah menengok rumahnya yang kerampokan, Raheem Sterling siap terbang kembali ke Qatar menjelang perempat final yang akan dilakoni Inggris melawan Prancis.
Sterling bahkan bisa terbang kembali ke Qatar hari ini (Kamis ini) untuk bergabung dengan Timnas inggris, yang sedang mempersiapkan pertandingan perempat final hari Sabtu melawan juara dunia Prancis.
Sterling (27), pulang ke Inggris dari arena Piala Dunia di Qatar, menjelang klaga melawan Senegal. Laga itu sendiri Inggris menang 3-0 dan masuk ke babak 16 besar atas Senegal menyusul perampokan di rumahnya di Surrey, Inggris.
Dia telah menunggu beberapa jaminan terakhir atas keamanan keluarganya sebelum terbang kembali ke Doha, Qatar.
Sterling memiliki tiga anak, dua di antaranya bersama tunangan Paige Milian. Pembobolan tersebut membuat keluarganya sangat kecewa.
Dan manajer Gareth Southgate memberikan dukungan penuhnya atas pemain yang kembali ke Inggris.
Polisi Surrey mengonfirmasi bahwa jam tangan dan perhiasan senilai £300.000 telah disita selama akhir pekan.
Keluarnya Sterling mengagetkan bagi para pemain Timnas Inggris, menyusul kepergian Ben White karena alasan pribadi. Jika Sterling kembali, dia kemungkinan besar akan menjadi pemain pengganti melawan Prancis.
Saat menjelang laga melawan Senegal beberapa hari lalu, Sterling diberitahu tentang perampokan rumahnya di Inggris.
Dan beberapa rekan di TImnas Inggris menekankan r untuk meningkatkan keamanan rumah dan pribadi mereka sendiri. Tim juga menawarkan dukungan mereka kepada Sterling.
Bukayo Saka mengungkapkan pesan terakhirnya sebelum terbang pulang. Ditanya tentang Sterling pada hari Senin, Saka berharap Sterling baik-baik saja.
"Dia mendoakan yang terbaik untuk kami kemarin karena dia akan kembali dan saya telah mengirim pesan kepadanya dan mudah-mudahan dia akan menghubungi saya nanti, saya hanya berharap dia dan keluarganya baik-baik saja," ujar Saka.
Dan kapten Harry Kane dikatakan membantu menenangkan anggota lain di kamp yang mungkin khawatir dengan perampokan itu.
"Harry Kane tahu keluarga para pemain benar-benar terguncang oleh apa yang telah terjadi dan itu adalah kekhawatiran bagi para pemain itu sendiri," ujar satu sumber di Timnas Inggris, seperrti ditulis The Sun..
"Dia melihatnya sebagai tugasnya sebagai kapten untuk menjaga moral tim dan memfokuskan semua orang pada pertandingan melawan Prancis." (win)