QATAR - Harry Kane dan Hugo Lloris adalah pemain sesama klub, yakni sebagai punggawa Tottenham Hotspur. Keduanya telah menghabiskan sembilan musim bermain bersama di Tottenham Hotspur, dan ternyata Harry Kane dan Hugo Lloris mempertahankan hubungan yang baik.
Kini di Qatar, kedua pemain itu akan menjadi kapten tim nasional masing-masing, Kane dan Lloris saling berhadapan sebagai kapren Inggris dan Prancis di babak perempat final Piala Dunia 2022, Sabtu nanti.
Tidak ada penjaga gawang yang mengetahui gerakan, lari, dan tembakan Kane lebih baik dari Lloris dan sebaliknya. Kedua bintang Spurs itu sudah bermain bersama sebanyak 327 pertandingan.
Lloris adalah kapten Spurs tetapi ini adalah peran yang dia bagi dengan Kane. Kane memulai debutnya dengan Spurs tak lama setelah penjaga gawang tiba. Orang Inggris itu bergabung dengan akademi tim pada usia 12 tahun dan membuat lompatan ke tim utama pada 2013/14
"Dia adalah sosok yang patut dicontoh, yang tidak pernah mendapat masalah atau kontroversi, selalu kompetitif dan mencetak gol meski dalam kondisi buruk," kata Lloris tentang rekan setimnya.
"Baik di ruang ganti maupun di luar, semua orang sangat menghormatinya. Penting bagi saya untuk memilikinya. Kami memiliki banyak kepercayaan, dia orang yang tenang, sangat jujur, kami sangat menghormati satu sama lain."
Laporan
Asisten Didier Deschamps Guy Stephan mengklaim bahwa informasi yang dibagikan Lloris tentang Kane telah membantu tim pelatih untuk berlatih menahan striker Inggris tersebut.
"Dia mengenalnya dengan baik, cara dia menembak, cara dia meletakkan kakinya, permainan kepalanya, gerakannya," kata Stephan. "Akan ada duel selama pertandingan."
Kane tak melewatkan kesempatan untuk memberi selamat kepada Lloris setelah ia menyamai Lilian Thuram sebagai pemain dengan penampilan terbanyak Prancis sepanjang masa.
"Hugo adalah kapten yang fantastis dan teman yang baik," kata Kane. Aku sudah lama mengenalnya. Aku hanya bisa mengucapkan selamat padanya," tambah Kane.
Kedua pria itu berbagi nilai yang telah membantu mereka menjalin persahabatan ini, seperti yang diakui Lloris di masa lalu. Misalnya, kesetiaan mereka kepada klub, karena keduanya memiliki kesempatan untuk pergi di masa lalu tetapi memutuskan untuk tetap bertahan.
.jpg)
