ADVERTISEMENT

Jelang Nataru Harga Daging Sapi di Tangerang Tembus Rp140 Ribu/Kg

Kamis, 8 Desember 2022 11:07 WIB

Share
Pedagang daging sapi di pasar tradisional. (foto: poskota/pandi)
Pedagang daging sapi di pasar tradisional. (foto: poskota/pandi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022 sejumlah harga kebutuhan pokok dipasaran mulai melonjak, terutama daging sapi, ayam, telur, dan cabai rawit merah.

Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tangerang, Iskandar Nordat mengatakan, meningkatnya permintaan konsumen, membuat harga komoditas mengalami kenaikan pesat. Diantaranya, daging sapi, ayam, telur dan cabai rawit merah. 

"Kemungkinan karena meningkatnya permintaan konsumen. Dan memang menjelang hari raya atau hari-hari besar selalu mengalami kenaikan," katanya, Kamis 8 Desember 2022.

Nordat memaparkan, harga yang mengalami kenaikan yang cukup menonjol adalah daging sapi, di mana awalnya hanya Rp110 ribu kini menjadi Rp140 ribu per kilogram. Sementara telur ayam yang harga awalnya Rp22 ribu kini naik menjadi Rp31 per kilogram, kemudian disusul oleh kenaikan harga cabe rawit hijau dan merah. Di mana, harga awalnya hanya Rp30 ribu kini menjadi R 45 ribu hingga Rp50 ribu per kilogram. 

"Kenaikan yang terjadi cukup siginifikan. Namun masyarakat tidak perlu panik," ungkapnya.

Lanjut Nordat, untuk harga daging ayam awalnya Rp60 kini menjadi Rp70 ribu per kilogramnya. Namun, meski ada kenaikan harga, masyarakat diminta untuk tidak perlu merasa panik dan khawatir. Karena, pihaknya menjamin ketersediaan bahan pangan yang ada di pasar-pasar tradisional Kabupaten Tangerang terbilang masih aman dan masih bisa memenuhi kebutuhan masyarakat hingga akhir tahun 2022 ini. 

"Kalau untuk ketersediaan stok bahan pokok seperti beras, minyak goreng, tepung terigu, gula dan lainnya sesuai stok yang ada di Bulog kita pastikan mencukupi dan aman menjelang akhir tahun ini," ungkapnya. 

Ia menambahkan, dalam upaya mengendalikan sejumlah kenaikan harga yang terjadi, Pemerintah Kabupaten Tangerang akan membuka bazar murah dan terus melakukan monitoring terhadap pasar-pasar tradisional/modern agar tidak ada penjual yang menjual barang-barangnya di luar harga eceran tertinggi (HET). 

"Upaya menekan inflasi daerah dengan membuka bazar murah. Selain itu kita juga akan melakukan kegiatan monitoring terkait pengecekan ketersediaan bahan pokok dan mencegah adanya menjual bahan pokok di atas HET," pungkasnya. (veronica

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT