ADVERTISEMENT

Amankan Rantai Pasok Pangan, Erick Thohir Sebut BUMN Siap Jadi Pembeli Siaga Bahan Pokok, dan Perlu Dana Besar

Kamis, 8 Desember 2022 14:29 WIB

Share
Menteri BUMN, Erick Thohir. (Foto: setkab.go.id).
Menteri BUMN, Erick Thohir. (Foto: setkab.go.id).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kementerian BUMN akan mengamankan rantai pasok pangan yang diperkirakan masih terganggu di tahun depan.

Salah satu kunci agar bisa bertahan dari krisis di 2023, Indonesia harus mampu menjaga kondisi supply change atau rantai pasok pangan nasional.

Untuk mengamankan rantai pasok pangan, Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan, BUMN siap untuk menjadi pembeli siaga (off taker) bahan-bahan kebutuhan pokok pada tahun depan. Dan itu perlu dana besar. Dana besar itu ditempatkan di bank-bank BUMN.

Namun, syaratnya adalah perlu disertai dengan penugasan yang jelas dari pemerintah terhadap perusahaan BUMN atau pelat merah pelaksana fungsi off taker tersebut.

Lebih lanjut, Erick mengatakan, penugasan tersebut diperlukan agar para pemimpin di perusahaan BUMN pelaksana off taker tidak ragu dan khawatir atas dugaan pelanggaran yang dituduhkan kepada mereka.

"Bulog dapat menjadi stabilisator (harga), di mana ketika dia mengambil barang (bahan makanan pokok), ternyata ketika harus dikeluarkan, malah tidak bisa keluar, karena harga pada saat pembelian lebih tinggi dibandingkan pada saat akan dikeluarkan. Sehingga dikhawatirkan menjadi kerugian negara. Padahal konsepnya berbeda," kata Erick dalam keterangannya, Kamis, (8/12/2022).

Erick menekankan, mekanisme pelaksanaan fungsi off taker harus diatur agar terdapat dana besar. Di mana dana itu disimpan di Perhimpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara) dengan bunga murah.

Dengan dana itulah, kata Erick, BUMN pelaksana fungsi off taker menyerap bahan pangan pokok dari petani, kapan pun, baik pada saat harga naik maupun turun.

"Kemudian nanti Bulog bisa menjadi pembeli bahan pangan pokok dari petani yang diputuskan pemerintah, misalnya padi, jagung, tebu dan lain-lain. Ini yang menjadi bagian dari upaya mengamankan rantai pasok pangan. Ini penting karena kondisi rantai pasok dunia masih terganggu di tahun depan," ujar Erick.

Lebih lanjut, Erick menegaskan, peran BUMN terhadap ketahanan pangan merupakan bentuk antisipasi untuk menekan harga pangan.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT