Ilustrasi makanan manis. (Freepik/@azerbaijan_stockers)

Kesehatan

Bahaya Makan dan Minum Manis, Bisa Picu Risiko Diabetes

Senin 05 Des 2022, 13:48 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Makanan dan minuman manis memang digemari bagi sebagian orang. 

Namun, perlu diketahui bahwa terlalu banyak mengonsumsi makanan dan minuman manis dapat berbahaya bagi kesehatan.

Berbagai masalah kesehatan akan berdampak pada tubuh akibat mengonsumi makanan dan minuman manis yang berlebihan. 

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia merekomendasikan asupan gula per hari yakni 200 kkal atau setara dengan empat sendok makan perhari.

Melansir dari Healthline, ketahui beberapa bahaya mengonsumsi makanan dan minuman manis.

1. Berat badan bertambah

Mengonsumsi makanan dan minuman yang ditambahkan dengan gula merupakan penyumbang utama obseitas. 

Selain itu, fruktosa (gula tambahan) meningkatkan rasa lapar dan keinginan untuk makan lebih dari glukosa, jenis gula utama yang ditemukan dalam makanan bertepung.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi manis dikaitkan dengan penambahan berat badan. Tak hanya itu, terlalu banyak minum manis dengan gula dikaitkan dengan peningkatakan jumlah lemak visceral.

2. Risiko penyakit jantung

Diet tinggi gula dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung. Selain itu, mengonsumsi terlalu banyak gula, terutama minuman yang ditambahkan dengan gula telah dikaitkan dengan aterosklerosis, penyakit yang ditandai dengan penumpukan lemak dan penyumbatan arteri.

Sebuah penelitian pada lebih dari 25 ribu orang dewasa menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi banyak gula tambahan memiliki risiko lebih besar penyakit jantung dan komplikasi koroner.

3. Munculnya jerawat

Jerawat bisa muncul jika terlalu banyak mengonsumsi makanan dan minuman manis. Hal ini dikarenakan makanan dengan indeks glikemik lebih tinggi, seperti permen olahan dapat meningkatkan gula darah lebih cepat dibandingkan makanan dengan indeks glikemik lebih rendah.

Selain itu, Mengonsumsi makanan manis dapat menyebabkan naiknya gula darah dan kadar insulin. Ini mengakibatkan peningkatan sekresi androgen, produksi minyak, dan pembengkakan yang berperan dalam perkembangan jerawat.

4. Meningkatkan risiko diabetes tipe 2

Diabetes merupakan penyebab utama kematian dan berkurangnya harapan hidup. Mengonsumsi gula secara berlebihan ini dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes.

Meski tidak ada penelitian yang membuktikan bahwa konsumsi gula menyebabkan diabetes, tetapi keduanya memiliki hubungan yang kuat.

Mengonsumsi gula dalam jumlah besar secara tidak langsung dapat meningkatkan risiko diabetes. Hal ini dikarenakan penambahan berat badan dan peningkatan lemak tubuh, di mana keduanya merupakan risiko diabetes.

5. Meningkatkan risiko kanker

Selain diabetes, mengonsumsi gula yang berlebihan juga dapat meningkatan risiko seseorang mengalami kanker. 

Pola makan dan minuman tinggi gula dapat menyebabkan obsesitas. Kondisi ini yang secara signifikan meningkatkan risiko kanker.

Tak hanya itu, mengonsumsi tinggi gula juga dapat meningkatkan peradangan di tubuh dan menyebabkan resistensi insulin yang keduanya berhubungan dengan risiko kanker. 

6. Depresi

Mengonsumi makanan dan minuman tinggi gula ternyata dikaitkan dengan gangguan kognitif, masalah ingatan, hingga gangguan emosional seperti kecemasan dan depresi. 

Para peneliti percaya bahwa peradangan sistemik kronis, resistensi insulin, dan sistem pensinyalan hadiah dopaminergik yang terganggu dapat disebebkan oleh peningkatan konsumsi gula. 

Hal ini yang menyebabkan dampak merugikan gula pada kesehatan mental.
 

Tags:
Makanan manisMinuman ManisKesehatan

Administrator

Reporter

Administrator

Editor