Warga yang antri BLT BBM di Lebak pingsan dan dievakuasi warga lainnya. (Foto: Ist)

Regional

Berdesak-desakan Antri BLT BBM, Sejumlah Warga di Rangkasbitung dan Malingping Berjatuhan dan Pingsan

Sabtu 03 Des 2022, 20:34 WIB

LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Proses penyaluran dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM di sejumlah kecamatan di Kabupaten Lebak, berdesak-desakan dan ricuh.

Akibatnya, tidak sedikit warga yang jatuh pingsan

Seperti di Kecamatan Rangkasbitung, ribuan warga yang antri pembagian BLT BBM tersebut berdesak-desakan, dan tak sedikit warga yang jatuh pingsan. 

Hal serupa juga terjadi di kantor Kecamatan Malingping, Lebak, ribuan warga melakukan antrean untuk mendapatkan bantuan langsung tunai atau BLT dari Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Lebak.

Pembagian BLT tersebut ricuh, karena membludaknya warga yang datang ke kantor kecamatan. 

Pembagian sempat ditunda karena kedatangan warga yang tidak kondusif.

Akhirnya lima orang warga pingsan, yang disebabkan karena antrean dan desak-desakan dengan warga lainnya.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, pembagian BLT di kantor Kecamatan Malingping bukan hanya warga dari Malingping saja.

Tapi juga  warga dari kecamatan lain juga ada seperti dari  Wanasalam dan sekitarnya. 

Pembagian BlT di Kantor Kecamatan Rangkasbitung juga bukan hanya warga dari wilayah Rangkasbitung saja, akan tetapi warga dari kecamatan lainnya juga seperti dari Kecamatan Maja, Leuwidamar datang berbarengan ke Kantor Kecamatan Rangkasbitung.

Anggota Polsek Malingping, Brigadir Togu mengatakan, awalnya pembagian normal namun kondisi tidak kondusif setelah ribuan warga mulai berdesakan. 

"Jadi warga terus berdesakan, akhirnya warga banyak pingsan, karena warga dari wilayah lainnya juga dari beberapa kecamatan berdatangan sekaligus," ungkapnya, Sabtu (3/12/2022).

Dirinya menyebutkan, sebelumnya sudah memberikan imbauan kepada warga, namun tetap warga yang datang tidak kondusif dan akhirnya membludak sehingga ricuh dan banyak yang pingsan.

"Banyak warga yang membawa anak kecil, saya juga kasihan itu ibu-ibu banyak yang membawa anak kecil," katanya.

Sementara, Asep Ridwan warga Kecamatan Malingping, mengatakan, pembagian BLT secara sekaligus tidak efektif. 

Harusnya dilakukan di masing-masing wilayah, supaya tidak kejadian seperti ini.

"Warga dari beberapa kecamatan juga datang ke sini (Malingping-red). Ada ribuan warga sehingga akhirnya berdesakan," ujarnya. 

Tags:
bltBBMBantuanpingsanrangkasbitungMalingpingLebak

Samsul Fatoni

Reporter

Administrator

Editor