ADVERTISEMENT

Jokowi Sebut Indonesia Miliki Potensi untuk Mengembangkan Kendaraan Listrik

Jumat, 2 Desember 2022 20:58 WIB

Share
Presiden Joko Widodo. (Instagram/@jokowi)
Presiden Joko Widodo. (Instagram/@jokowi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk membangun ekosistem kendaraan listrik, terutama baterai listrik atau EV battery

Pernyataan itu disampaikan Jokowi pada acara Kompas100 CEO Forum Tahun 2022 di Istana Negara, Jumat (2/12).

Jokowi mengatakan hal tersebut dikarenakan cadangan nikel Indonesia merupakan nomor satu di dunia, timah nomor dua, bauksit nomor enam, serta tembaga nomor tujuh dunia. 

“Membangun ekosistem EV battery itu kita hanya kurang litium, enggak punya. Saya kemarin sudah sampaikan ke Prime Minister (Australia), Albanese, ‘Australia punya litium, kita boleh beli, dong, dari Australia.’ Terbuka, ‘silakan.’ Tapi ternyata dari kita sudah ada yang punya tambang di sana. Ini strategis, benar melakukan intervensi seperti itu sehingga ekosistem besar yang ingin kita bangun jadi,” kata Jokowi, dikutip dari laman resmi Sekretariat Kabinet Republik Indonesia.

Jokowi meyakini apabila ekosistem kendaraan listrik tersebut jadi, maka investasi akan datang dengan sendirinya ke Indonesia selama para investor turut menggandeng perusahaan swasta Indonesia maupun badan usaha milik negara (BUMN), sehingga terjadi transfer teknologi.

“Kalau ini jadi, percaya saya, perkiraan saya (tahun) 2026, 2027 kita sudah lompatan ini akan kelihatan, akan berbondong-bondong masuk karena industri otomotif ke depan, baik itu sepeda motor listrik, mobil listrik, itu akan menggantikan mungkin lebih dari 50 persen dari demand pasar yang ada. Inilah yang harus kita tangkap," ujar Jokowi.

"Begitu ini jadi, saya kemarin hitung-hitungan, saya hitung berapa sih? 60 persen mobil listrik, kendaraan listrik akan tergantung pada EV battery kita, 60 persen dari pangsa pasar yang ada di dunia. Inilah kekuatan besar kita nanti, seperti tadi komponen digital, seperti tadi cip,” sambungnya.

Tak hanya itu, dengan adanya eksistem besar kendaraan listrik, akan mendongkrak pendapatan negara, baik melalui penerimaan pajak, royalti, dividen, bea ekspor, hingga penerimaan negara bukan pajak (PNBP).

Hal ini juga akan membuat masyarakat desa turut menikmati hasil dari ekositem kendaraan yang tengah dibangun oleh pemerintah. 

Ini dikarenakan penerimaan negara bertambah, sehingga membuat anggaran untuk Dana Desa juga bertambah.
 

ADVERTISEMENT

Editor: Adinda Salsa
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT