Hengki mengatakan, korban yaitu Sulaeman (50) dan pelaku S (70) telah dilakukan perdamaian secara kekeluargaan.
"Sudah diselesaikan secara kekeluargaan antara korban ustadz Sulaeman sekaligus imam, sudah memaafkan pelaku, Dan pelaku selaku, dia juga tidak menyadari apa yang dilakukan," pungkasnya.