Bisa Jadi Bom Waktu, TPA Rawa Kucing Perlu Segera Dibenahi

Jumat, 2 Desember 2022 11:05 WIB

Share
TPA Rawa Kucing. (Ist)
TPA Rawa Kucing. (Ist)

TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang kondisinya sungguh memprihatinkan.

Pasalnya, TPA seluas 31 hektare ini hampir overload atau melebihi kapasitasnya. Saat ini, rata-rata landfill di TPA ini telah memiliki ketinggian 15 meter.

Komunitas pecinta lingkungan Saba Alam Indonesia Hijau (SAlH), Pahrul Roji menyoroti hal tersebut, menurutnya Pemerintah Kota Tange rang memiliki PR besar dalam pengelolaan sampah.

"Kalo melihat urgensinya tidak hanya di Kota, tapi hampir diseluruh wilayah seluruh Kota Kabupaten di Indonesia itu yang persoalannya pasti itu. Persoalannya pengelolaan sampah yang masih belum maksimal dari hulu ke hilirnya masih belum jelas," ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Jumat (2/12/2022).

Menurutnya, permasalahan tersebut bisa diselesaikan. Perlu adanya pembenahan yang dilakukan terdapat TPA. Apalagi, kata dia, sarana prasarana di area TPA belum sepenuhnya mendukung.

"Ini sebenarnya bisa diselesaikan, asal memang pemerintah nya bersungguh sungguh. Sungguh-sungguh mau menyelesaikan persoalan. Yang kita lihat kan masih belum serius. Pertama kita lihat di Tangerang Kota ini persolaan urgensinya adalah TPA," katanya.

"TPA kita inikan harus dibenahi. Karena tiap hari bkita melihat kondisinya macet karena alat berat rusak dan sebagainya, mungkin juga salah satunya overload atau daya tampung yang sudah penuh," sambungnya.

Belum lagi, terjadi penumpukan antrean armada truk yang mengular di jalan umum disekitar TPA. Hal itu disebabkan, memyempitnya ruang pembuangan. Landfill sendiri, membutuhkan proses panjang yang harus ditunjang dengan sarana dan prasarana yang mempuni.

"Jadi kita lihat ya berharap hanya dari PSEL itu salah satu solusi untuk menyelesaikan persoalan. Tapi kan sampai kapan, inikan jadi lucu juga kalo pemerintah kota hanya berharap penyelesaian dari PSEL," jelasnya.

"Proyek nya saja belum dimulai, sementara sampah tiap hari harus masuk dan harus dikelola. Dan TPA sendiri juga harus dilakukan peremajaan, dengan alat prasarana pun harus dipenuhi agar bisa memenuhi daya tampung," lanjutnya.

Halaman
Reporter: Muhammad Iqbal
Editor: Tri Haryanti
Sumber: -
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar