ADVERTISEMENT

Pemprov DKI Jadi yang Tertinggi Belanja Produk Dalam Negeri, Tembus Rp8,9 Triliun

Rabu, 30 November 2022 13:34 WIB

Share
Presiden Joko Widodo saat memberikan sambutan pada Rakor dan Monev yang dilakukan secara daring. (foto: ist)
Presiden Joko Widodo saat memberikan sambutan pada Rakor dan Monev yang dilakukan secara daring. (foto: ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Komitmen memajukan usaha kecil dan menengah dalam membuat produk lokal untuk memacu laju pertumbuhan ekonomi terus dipegang teguh oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. 

Komitmen ini diwujudkan dengan mengoptimalkan anggaran belanja barang/jasa bagi penggunaan Produk Dalam Negeri (PDN) dan Usaha Mikro, Kecil, dan Koperasi (UMK-Koperasi).

Terbukti, Pemprov DKI Jakarta menduduki peringkat pertama sebagai provinsi dengan tingkat realisasi PDN tertinggi yang mencapai Rp8,5 triliun dan tingkat realisasi UMK-Koperasi sebesar Rp3,9 triliun. 

Pencapaian ini diumumkan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Monitoring dan Evaluasi (Monev) Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2022 di ICE BSD, Tangerang, pada Selasa 29 November 2022.

Melihat hal tersebut, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUM) DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo menyampaikan, saat adanya instruksi dari Presiden agar seluruh jajaran Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah mengoptimalkan 40 persen anggaran belanja barang/jasa untuk penggunaan PDN dan produk UMK-Koperasi, Pemprov DKI Jakarta bergerak cepat dengan meningkatkan penggunaan PDN dan pemberdayaan UMK-Koperasi di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. 

"Kami di Pemprov DKI Jakarta telah membentuk Tim Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) yang tugasnya menyosialisasikan dan mengawasi pelaksanaan peningkatan PDN di lingkungan Pemprov DKI," ujar Ratu di Jakarta, Rabu 30 November 2022.

Bahkan, kata Ratu, sejak tahun 2020, Pemprov DKI sudah mewajibkan belanja makan minum rapat seluruh Perangkat Daerah dan BUMD melalui UMKM binaan Jakpreneur yang terdaftar di platform e-Order.

"Ini komitmen yang akan terus kami jalankan," tegas Ratu. 

Tak hanya berfokus pada belanja pemerintah, dikatakan Ratu, saat ini pihaknya juga mendorong pemasaran produk dalam negeri dengan melibatkan produk-produk lokal tersebut dalam berbagai pameran, dari skala nasional hingga internasional. 

"Harapannya, budaya penggunaan produk dalam negeri, khususnya produk UMKM, dapat menjadi bagian dari keseharian warga Jakarta," tandas Ratu.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Aldi Rinaldi
Editor: Cahyono
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT