Jokowi Tidak Bisa Tekan Megawati Tentukan Capres dari PDIP, Begini Kata Pengamat Politik

Rabu, 30 November 2022 23:20 WIB

Share
Pemerhati politik Uchok Sky Khadafi. (ist)
Pemerhati politik Uchok Sky Khadafi. (ist)

JAKARTA,POSKOTA.CO.ID - Presiden Joko Widodo mengumpulkan relawan di GBK Senayan, Jakarta Pusat, baru-baru ini, dinilai hanya menimbulkan kegaduhan politik menuju Pilpres 2024.

Pemerhati Sosial dan Politik, Uchok Sky Khadafi menilai mobilisasi relawan tersebut hanya menimbulkan kegaduhan politik.

Langkah Jokowi menunjukkan upaya politik menghibur diri.

"Itu bisa dimaknai sebagai sikap frustasi untuk menutupi kenyataan, bahwa ia tidak punya kuasa menentukan calonnya untuk diusung oleh PDIP," terang Uchok yang dihubungi, di Jakarta, Rabu (30/11/2022).

Padahal, menurut aktivis 1998 ini semua juga mengetahui bahwa relawan itu tidak punya legal standing dalam hal pengusungan capres-cawapres.

"Upaya mengerahkan sekian ribu relawan Presiden Jokowi seolah ingin menunjukkan bargaining ke PDIP, bahwa rakyat masih di belakangnya dan memberikan dukungan kepada siapapun calon yang dikehendaki," utara Uchok yang juga Direktur Eksekutif Center Budget for Analysis (CBA).

Meski nyatanya, kata dia yang dimobilasasi itu juga banyak yang bisa dipertanyakan apakah mereka benar-benar relawan atau "mobilisasi" yang dibiayai.

Presiden belum menyadari bahwa partai-partai juga punya kepentingan politik yang tentunya tidak mau dikerdilkan oleh mobilisasi relawan. 

"Terlebih PDIP sebagai partai yang punya tiket untuk mengajukan pasangan capres-cawapres di Pilpres 2024 mendatang," terang Uchok.

Kalau PDIP mengikuti skenario atau tekanan politik yang dilakukan Presiden Jokowi dalam hal penentuan capres, maka ke depan marwah Ketua Umum PDIP Ibu Megawati dan juga PDIP sebagai partai kader yang ideologis tinggal menunggu waktu akan diambil alih oleh demokrasi kapital sesuai dengan kepentingan oligarki. (johara)
 

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar