Penghuni kontrakan, Sinah mengatakan, rumah kontrakan yang dia tempati mulai roboh sekira pukul 14.30 WIB.
Saat itu posisi memang sedanf hujan deras dan angin kencang. Saat kejadian, Sinah dan keluarga sedang beraktifitas di dalam rumah.
Tiba-tiba saja dia mendengar suara gemuruh dari luar, dan ternyata suara tersebut merupakan rumah roboh.
"Lagi di dalam rumah, tau-tau ada suara 'gerubuk gerubuk', gitu. Terus ada yang teriak juga 'keluar, keluar!'. Abis itu kita semua langsung keluar," ujarnya kepada wartawan di lokasi.
Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam peristiwa angin kencang yang meluluh lantahkan belasan 16 pintu rumah kontrakan tersebut. (Pandi)