Kolase foto Margarito Kamis dan Mahfud MD. (Foto: Diolah dari Google).

Kriminal

Margarito Kamis Desak Mahfud Minta Atensi Jokowi Selesaikan Kasus Para Petinggi Polri

Kamis 24 Nov 2022, 13:06 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Akademisi yang juga Pakar Hukum Tata Negara, Margarito Kamis, mendesak Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD meminta atensi Presiden Jokowi untuk menyelesaikan sengkarut permasalahan yang menimpa Polri.

Kasus yang belakangan menjadi sorotan publik adalah pemerasan sejumlah perwira Polri terhadap pelapor penipuan arloji mewah Richard Mille dan setoran dana tambang ilegal kepada petinggi Bareskrim Polri. 

Masing-masing kasus itu menyeret nama para jenderal polisi, antara lain Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Andi Rian Djajadi hingga Kepala Bareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto.

"Menurut saya, Pak Mahfud segera memberitahukan kasus itu (pemerasan dan mafia tambang -red) kepada presiden dan meminta approval presiden. Dengan begitu, maka Pak Mahfud bisa leluasa bekerja mengimplementasikan kebijakan presiden," kata Margarito saat dihubungi, Rabu (24/11/2022).

Margarito menekankan peran Mahfud MD agar bisa bertindak sigap demi perbaikan institusi polri. Ia yakin bahwa Mahfud MD mampu mendorong Polri menegakkan hukum dan mengembalikan marwah institusi Bhayangkara.

 

Margarito meminta Mahfud menunjukkan ketegasannya dalam kasus yang menyeret sejumlah nama perwira tinggi kepolisian, sebagaimana ketegasan dirinya pada kasus Ferdy Sambo. 

"Pak Mahfud sebagai menteri membantu presiden di bidang politik hukum dan keamanan, seperti yang sudah beliau lakukan dalam kasus Sambo, sekali lagi tepat kalau sikap yang sama ditunjukkan di kasus yang ini," kata Margarito.

Harus ada dukungan Presiden

Kasus pemerasan korban jam tangan Richard Mille yang menimpa Tony Sutrisno belakangan menjadi sorotan publik. Belum usai kasus pemerasan itu diusut tuntas, muncul di media sosial video seorang mantan oknum polisi bernama Ismail Bolong.

Dalam pengakuannya, Ismail Bolong berkata bahwa ia menyetorkan uang miliaran rupiah kepada Kabareskrim Komjen Pol Agus Andrianto dari tambang ilegal di wilayah Kalimantan Timur.

Menurut Margarito, kedua kasus ini sangat serius. Sebab pelanggaran hukum yang sudah terkuak ke permukaan akan menimbulkan ketidakpercayaan publik terhadap institusi Polri.

Ia berharap agar Mahfud MD segera melapor dan meminta atensi Presiden Jokowi serta meyakinkan bahwa penyelesaian kasus ini sangat penting.

"(Mahfud) harus laporkan detail kasus yang sudah dia tahu. Ini ada kasus begini. Dan yakini bahwa Ini akan buruk buat pemerintahan kita," kata akademisi Universitas Khairun Ternate ini.

Betapapun besarnya perhatian publik terhadap dua kasus tersebut, menurut Margarito, Mahfud harus mendapat dukungan dan atensi Jokowi untuk menyelesaikan kasus Komjen Agus Andrianto dan Irjen Andi Rian Djajadi.

"Ini harus ada atensi dari Pak Presiden. Tentu saja sebagai pembantu (Menteri), Pak Mahfud berada di depan untuk mengimplementasikan sikap Presiden," ujarnya.

"Biarkan presiden yang menentukan," imbuhnya menandaskan.

Mahfud MD belum memberikan tanggapan terkait permintaan agar dirinya segera melapor dan meminta atensi Jokowi soal kasus kepolisian tersebut. Ia hanya membaca pesan teks yang dikirimkan ke WhatsApp pribadinya.(*)

Tags:
Margarito Kamis Desak Mahfud MDMahfud MD harus lapor dan minta atensi Presidenkasus Agus Andrianto dan Andi Rian DjajadiMargarito Kamis Mahfud MD presiden polri

Administrator

Reporter

Administrator

Editor