ADVERTISEMENT

Hendra Kurniawan Tekan Ismail Bolong Terkait Peyidikan Dugaan Setoran ke Kabareskrim Komjen Agus Andrianto

Kamis, 24 November 2022 13:16 WIB

Share
Mantan Karopaminal Divpropam Polri Hendra Kurniawan.(Ist))
Mantan Karopaminal Divpropam Polri Hendra Kurniawan.(Ist))

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Hendra Kurniawan yang pernah menjabat sebagai Karopaminal Divpropam Polri mengaku pernah melakukan penyidikan atas dugaan setoran keKabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto.

Dalam kasus tersebut Isu setoran tambang ilegal ke Agus  pernah disampaikan mantan polisi bernama Ismail Bolong. Namun Ismail Bolong mencabut keterangan itu dan mengaku ditekan Hendra saat membuat testimoni soal setoran ke Agus.

Saat Hendra ditanya oleh Majelis Hakim,soal menyelidiki dugaan setoran dari tambang itu. Hendra membenarkan hal tersebut.

“Betul, iya, majelis, tanya pejabat yang berwenang aja, kan ada datanya," ujar Hendra sebelum menjalani sidang dugaan perusakan CCTV hingga menghambat penyidikan pembunuhan Brigadir N Yosua Hutabarat di PN Jaksel, Kamis (24/11/2022).

Hendra mengakui persoalan kasus yang diusutnya menyeret nama kabareskrim, dengan faktanya dalam persidangan.

“Ya kan sesuai faktanya begitu," ujar Hendra.

Selanjutnya Ismail Bolong Cabut Testimoni Setoran ke Kabareskrim. Isu adanya mafia tambang ini sebelumnya ramai di media sosial usai video Ismail Bolong yang mengaku menyetor uang ke Kabareskrim sebesar Rp 6 miliar beredar.

Ismail Bolong, dalam video itu, mengaku bekerja sebagai pengepul batu bara dari konsesi tanpa izin.

Kegiatan ilegal itu disebutnya berada di daerah Santan Ulu, Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kaltim, yang masuk wilayah hukum Polres Bontang. Dia mengatakan kegiatan ilegal itu dilakukan sejak Juli 2020 sampai November 2021.

Dalam kegiatan tersebut Ismalil bolong meraup keutungan sebesar Rp 5-10 miliar setiap bulan.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT