ADVERTISEMENT

Polisi Selidiki Telepon Genggam Sekeluarga yang Tewas Misterius di Kalideres

Selasa, 22 November 2022 16:36 WIB

Share
Ilustrasi jenazah. (kartunis: poskota/arif)
Ilustrasi jenazah. (kartunis: poskota/arif)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Diketahui, keempat jenazah ditemukan dalam keadaan membusuk dan mengering pada Kamis (10/11/2022) lalu.

Awalnya warga curiga dengan bau menyengat yang timbul.

Keempatnya yakni Rudyanto Gunawan (71) dan Renny Margaretha (68), pasangan suami istri.

Kemudian Dian Febbyana (42) anak, dan Budyanto Gunawan, adik kandung Rudyanto.

Hengki mengungkap, dua jenazah yakni Rudyanto Gunawan dan Renny Margaretha yang merupakan pasangan suami istri, sudah meninggal sejak Mei 2022.

Hal tersebut terungkap setelah penyedik mendapati beberapa saksi.

Saksi tersebut merupakan saksi kunci lantaran yang pertama kali melihat langsung jemazah Renny Margaretha di dalam rumah.

Saksi tersebut merupakan mediator penjualan rumah dan pegawai simpan pinjam, yang melihat langsung jenazah Renny Margaretha, hanya saja tidak langsung dilaporkan ke pihak berwajib.

Saat itu, almarhum Budyanto Gunawan, adik kandung Rudyanto Gunawan, berniat menjual rumah mewah yang berada di Perumahan Komplek Citra Garden 1 tersebut.

Sertifikat rumah tersebut diketahui atas nama almarhum Renny Margaretha.

"Pada saat dibangunkan untuk mengecek sertifikat
ini, dipegang-pegang agak gemuk, agak curiga. Tanpa sepengetahuan Dian, salah satu korban pegawai koperasi simpan pinjam ini menghidupkan flash HP nya. Begitu diliat langsung yang bersangkutan teriak takbir Allahuakbar. Ini sudah mayat di tanggal 13 Mei," terangnya.

Mereka lantas mengurungkan niat untuk mslakukan proses gadai rumah itu sambil mengajak dua orang mediator.

Kemudian almarhum Budyanto sempat berteriak dan memohon kepada petugas agar temuan tersebut jangan dilaporkan ke siapapun.

"Dan ternyata tidak dilaporkan. Ini yang kami sesalkan, seharusnya kita semua sebagai warga masyarakat tidak boleh permisif. Kejadian seperti ini agar dilaporkan saja," ucap Hengki.

Penyidik bersama ahli Forensik sampai mencari rekam jejak lain, salah satunya DNA apakah ada pihak luar yang keluar masuk rumah.

Ternyata hasil DNA dari bercak-bercak yang ditemukan tidak menunjukkan adanya pihak luar.

"Hasil olah TKP kemarin ternyata tidak ditemukan jejak-jejak yang lain di luar empat penghuni ini. Tidak ditemukan bercak-bercak darah, termasuk di lantai dua. kemudian semua pintu pada saat pertama kali masuk dan juga keterangan saksi itu dikunci dari dalam," ucap Hengky.

"Termasuk di dalam kamar yang paling depan, itu berisi nyonya Renny dan Dian, itu dalam satu kamar, ibu dan anak satu kamar, dan ini dikunci dari dalam. Kemudian kita lihat bagaimana kami jelaskan tadi ternyata barang-barang ini bukan dicuri, tapi dijual," sambungnya.

Hingga kini kematian sekeluarga itu masih misterius.

Hengky mengaku belum mengetahui motif tewasnya empat orang itu.

"Ini belum merupakan suatu kesimpulan, bahwa motif terjadinya pencurian dan perampokan, sementara ini sangat kecil kemungkinan," sebutnya. (pandi)

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT