ADVERTISEMENT

Hebe de Bonafini, Ibu Yang Menentang Kediktatoran Argentina Berpulang

Selasa, 22 November 2022 20:00 WIB

Share
Hebe de Bonafini
Hebe de Bonafini

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ARGENTINA, POSKOTA.CO.ID - Hebe de Bonafini tutup usia pada usia 93 tahun.

Dia adalah salah seorang pendiri Para Ibu Plaza de Mayo yang ikonik dan aktivis hak asasi manusia Argentina.

Pernah berjuang menentang pelanggaran hak asasi manusiayang dilakukan selama kediktatoran militer di negaranya pada era 1970-an dan 1980-an.

Hebe de Bonafini menjadi salah seorang aktivis HAM paling terkemuka di Argentina ketika dia dan 13 perempuan lain mulai mencari anak-anak mereka yang diculik oleh pasukan keamanan selama kediktatoran itu.

Dia meninggal pada Minggu pagi (20/11/2022), kata puterinya dalam pernyataan.

Hebe de Bonafini kehilangan dua putera semasa "Perang Kotor" di mana sekitar 30 ribu aktivis oposisi, akademisi, dan pembangkang politik hilang atau diculik. Kedua puteranya tidak pernah ditemukan dan diduga tewas.

Sejak melakukan aksi protes pertama kali pada 30 April 1977, Para Ibu Plaza de Mayo memainkan peranan penting dalam membela hak asasi manusia di negara itu.

Mereka dikenal lewat syal putih yang mereka kenakan setiap melakukan aksi pawai mingguan di ibu kota, Buenos Aires. Kelompok itu mendapat ancaman kematian dan sebagian bahkan diculik dan dibunuh.

"Mereka menangkapi kami, mereka memukuli kami, kami pakai wig agar tidak dikenali," ucap Hebe de Bonafini kepada Reuters pada 2007.

Para Ibu Plaza de Mayo terus menjadi simbol kekuatan di negara Amerika Selatan itu pada 40 tahun sejak aksi pertama. Mereka terus mengadakan perkumpulan untuk mencari keadilan.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT