Sambo menceritakan, tembak-menembak itu terjadi karena pelecehan yang telah dilakukan Yosua terhadap istrinya, yakni Putri Candrawathi.
Menurut Ridwan, Sambo terlihat emosi, menepuk tembok dan beberapa kali menggelengkan kepala.
"Saya sempat kaget juga Yang Mulia," ujar Ridwan.
"Kepalanya tunduk ke tembok, lalu menggeleng-geleng kepala dan matanya agak berkaca-kaca," tambahnya.
Setelah mendengar cerita tersebut, Ridwan langsung meminta para jajarannya untuk melakukan olah TKP.
Kini, AKBP Ridwan Soplanit dan 33 polisi lainnya dimutasi ke Pelayanan Markas (Yanma) Polri, karena diduga telah melanggar kode etik dalam menangani kasus Brigadir J.
(*)