Sebagai informasi, paska dikeluhkan oleh warga Kembangan, Jakarta Barat (Jakbar) dan juga di inventarisasi oleh Unit Pengelola Pengujian, Penyelidikan dan Pengukuran (UP4) SDA.
Kali Angke yang ada di wilayah setempat akhirnya mulai dikeruk untuk dilakukan normalisasi.
Namun, untuk mempercepat pengerukan, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat diminta untuk melakukan penambahan alat berat berupa satu unit eskavator jenis amphibi.