Apa Itu Mastodon? Aplikasi yang Ramai Digunakan Warganet Usai Isu Twitter Tutup

Sabtu 19 Nov 2022, 19:06 WIB
Aplikasi Mastodon yang mendadak viral sebagai alternatif Twitter. (Mastodon)

Aplikasi Mastodon yang mendadak viral sebagai alternatif Twitter. (Mastodon)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Usai Twitter dibeli Elon Musk banyak perubahan yang terjadi di tubuh media sosial tersebut.

Salah satunya fitur akun terberifikasi (centang biru) kini masuk ke paket Twitter Blue dengan biaya langganan 7,99 dolar AS (sekitar Rp124.760) per bulan.

Salah satu alternatif media sosial yang dipilih warganet adalah Mastodon.

Melansir USA Today, Mastodon merupakan jejaring sosial terdesentralisasi dan bersifat terbuka (free open source secentralized social media platform).

Aplikasi ini diluncurkan tahun 2016 silam, dikembangkan oleh Mastodon gGmbhH, sebuah organisasi nirlaba asal Jerman yang dipimpin Rochko.

Berkembang Pesat Setelah Twitter Dibeli Elon Musk

CEO and lead developer Mastodon, Eugen Rochko mengeklaim Mastodon mengalami pertumbuhan pesat sejak Elon Musk membeli Twitter.

Klaim itu disampaikan dalam sebuah postingan di Mastodon.

Rochko mengatakan, hampir 500.000 pengguna bergabung dengan Mastodon sejak 27 Oktober, hari yang sama akuisisi Twitter oleh Musk rampung.

Pertumbuhan pengguna baru juga turut meningkat.

Sebelum 27 Oktober 2022, jumlah pendaftar baru hanya sekitar 60-80 entri per jam, setelahnya naik mencapai ribuan pendaftar per jam.

Berita Terkait

News Update