Polisi saat melakukan olah tkp lanjutan di rumah satu keluarga yang tewas di Kalideres, Jakarta Barat. (Pandi)

Kriminal

Cerita Pedagang Kue Terkait Kematian 1 Keluarga di Kalideres: Korban Dulu Suka Titip Kue Kering, Sejak Covid Gak Pernah ke Pasar

Jumat 18 Nov 2022, 13:55 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID -  Misteri kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat masih menjadi misteri. Pasalnya, sampai saat ini penyebab maupun motif kematiaan empat orang tersebut belum terungkap.

Diketahui, keempatnya yakni Rudyanto Gunawan (71), K Margareth (68), mereka pasangan suami istri. Kemudian Dian (42) anaknya dan Budyanto Gunawan (69) adik kandung Rudyanto Gunawan.

Penjual kue di Pasar Perumahan Citra, Fang (67) mengatakan, sebelum pandemi Covid-19, korban bernama K Margareth dan anaknya, Dian, kerap menitipkan kue dagangan di kios tempat dia berjualan.

"Oh dulu iya. Tapi dia nitip sekali-sekali aja. Ya kayak musim mau Imlek, dia pernah nitip mau Lebaran, terus lagi musim kue bulan. Jadi ga setiap hari," ujarnya kepada wartawan saat ditemui di lokasi, Jumat (18/11/2022).

Fang mengatakan, korban kerap menitipkan kue kering di tempat dia berjualan. Biasanya kedua korban datang ke pasar menggunakan sepeda motor dan menitipkan kue agak siang.

"Dia nitip kuenya bukan kue basah. Jadi kue-kue kering kan awet, jadi dia datengnya agak siang. Jam-jam segini lah jam 8 an. Gak setiap hari," jelasnya.

Fang mengaku kaget dengan adanya kabar tewasnya satu keluarga tersebut. Dia sama sekali tak menyangka Margareth dan Dian, serta anggota keluarga lainnya tewas misterius di dalam rumah.

Pasalnya, Fang mengaku korban yang dia kenal sebagai orang yang ramah. Bahkan keduanya datang bukan hanya menitipkan kue, tapi juga kerap membeli kue.

"Iya ramah terutama ibu Margaretha nya ya. Dian sebetulnya orangnya enak sih. Kalo dia kan biasanya suka beli pempek buat sodaranya. Terus saya suka tawarin kalo saya ada pempek," paparnya.

Namun demikian, Fang mengaku setelah Covid-19, korban sudah tak pernah lagi datang untuk menitipkan kue. Bahkan dirinya sudah tidak lagi berkomunikasi dengan korban.

"Saya waktu pertama ngedenger dia sekeluarga yang meninggal saya ikut sedih ya. Karena kayaknya yah lumayan syok lah," ucapnya.

Terpisah, Meilani (67), sepupu korban Margaretha mengatakan bahwa dulunya korban berprofesi sebagai penjual kue di pasar Gang Lilin.

Diketahui, satu keluarga tersebut sempat tinggal di Gang Lilin 11, Gunung Sahari Utara, Sawah Besar, Jakarta Pusat. Mereka kemudian pindah ke Kalideres sejak tahun 1997.

"Ya namanya jualan di mana aja. Enggak (bersebelahan jualan). Dia di sana saya di sini," ujarnya kepada wartawan, Rabu (16/11/2022).

Meilani mengaku kaget dengan adanya kabar bahwa sepupunya tersebut meninggal dalam keadaan tidak wajar.

Kabar tersebut pertama kali dia dapat dari media massa. Bahkan narasi awal yang menyebut meninggal diduga karena kelaparan.

"Saya tau setelah baca ini aja nih (sambil menunjuk koran Poskota). Kaget. Soalnya dah lama ga denger, ga kontak. Udah ga tau kabarnya. Soalnya keluarga di sini udah pada keluar semua," paparnya.

Bahkan sejak pindah ke Perumahan Komplek Citra Garden 1, keluarga korban sama sekali tidak pernah berkunjung ke Gang Lilin.

"Oh engga (gak pernah ke sini lagi, Gang Lilin). Sejak dia pindah udah ga ada hubungan. Jadi 20 tahunan kita ga ngerti. Pindahnya juga kita ga tau," ungkap Meilani.

Meilani menyebut, korban Margareta berstatus kakak adik dari mamahnya. Dulu korban tinggal hanya berjarak enam rumah dengan rumah yang saat ini Meilani tempati.

Sebelumnya, polisi menemukan titik terang dalam mengungkap kematian satu keluarga yang tewas dalam keadaan membusuk di Kalisederes, Jakarta Barat.

Mereka tewas dalam keadaan membusuk di dalam rumah beralamat di kawasan Perumahan Komplek Citra Garden 1.

Direktur Kriminal Umum (Dirkrikum) Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan telah menemui salah satu petunjuk untuk mengungkap kasus tewasnya satu keluarga itu.

Petunjuk yang dimaksud yakni dugaan kematian keempat jenazah dengan durasi yang berbeda.

"Ini salah satu petunjuk yang kami peroleh. Kita memperoleh petunjuk yang penting ya," ujarnya kepada wartawan usai olah TKP lanjutan di rumah korban, Rabu (16/11/2022).

Namun petunjuk tersebut belum mau dibeberkan lebih jauh. Sebab masih dalam pemeriksaan yang melibatkan banyak pihak. (Pandi)

Tags:
ceritaPedagang KuekematianUncategorizeddi KalideresSuka Titipkue kering

Pandi Ramedhan

Reporter

Administrator

Editor