Berbagai ahli yang didatangkan cukup lengkap, mulai dari ahli patologi anatomi, forensik medik kolegal, kemudian toksikologi, termasuk DNA dari laboratorium forensik.
"Dan ini saling melengkapi, bersinergi, sehingga nantinya akan menuju satu kesimpulan. Kita tidak bisa berasumsi mengambil kesimpulan sementara, ini proses sedang berlangsung;" terang Hengki.
Hengki menegaskan, kasus kematian sekeluarga yang masih misterius ini dalam penyelidikan lebih jauh.
Dia fokus kepada penyelidikan dan tidak mau beramsumsi lebih jauh terkait penyebab dan motif kematian.
Rencananya, malam ini akan didatangkan tim ahli dari Apsifor (Asosiasi Psikologi Forensik) untuk mengetahui berbagai kemungkinan yang terjadi terkait kasus kematian sekeluarga ini.
"Termasuk kita gunakan alat-alat canggih yaitu Crime Lab Auto. Misalnya kita cari apakah ada bercak darah dan sebagainya, untuk memutus apa namanya dugaan-dugaan dan sebagainya," tutur Hengki.
Terkait temukan buku soal ajaran agama tertentu, Hengki menyebut pihaknya masih menyidiki soal temuan tersebut.
Saat disinggung soal apakah satu keluarga tersebut mengikuti aliran tertentu, Hengki juga belum dapat menyimpulkan hal tersebut.
"Kita tidak bisa menyimpulkan sementara. Kita tidak boleh berasumsi. Nanti akan secara komprehensif akan disampaikan oleh ahli. Ini masih dalam proses semua," tuturnya.