ADVERTISEMENT

Koalisi Masyarakat Sipil Sebut Forum KTT G20 Tak Berikan Solusi

Kamis, 17 November 2022 17:00 WIB

Share
Para delegasi KTT G20 di Nusa Dua Bali.
Para delegasi KTT G20 di Nusa Dua Bali.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Forum KTT G20 di Balihanya memperkuat transaksi untuk memperkaya oligarki dari negara penyumbang ¾ emisi global.

Para elit sedang merencanakan masa depan dunia dalam perhelatan berjudul “Recover Together, Recover Stronger”.

Alih-alih melibatkan masyarakat dalam pembicaraan nasib masa depan manusia dan lingkungan tersebut.

Pemerintah justru membungkam partisipasi publik demi mengamankan citranya di mata internasional. Demikian pernyataan aliansi masyarakat sipil yang tergabung dalam Gerak Rakyat.

Segala aktivitas masyarakat sipil yang diselenggarakan di Bali mendapatkan intimidasi dan pembubaran dari aparat negara. Termasuk masyarakat yang menjadi korban langsung dari kerusakan lingkungan.

Bagi masyarakat sipil, situasi di Bali menjadi mencekam karena jumlah personel keamanan yang berlebihan. Sementara itu para pemimpin negara justru membahas berbagai “solusi palsu” pencegahan krisis iklim.

“Kami sendiri mencoba bertanya kepada masyarakat selama di Bali dalam diskusi bersama mahasiswa di Universitas Udayana. Kami membahas soal energi bersih dan demokrasi. Ternyata ruang hidup rakyat semakin sempit,” ujar Pratiwi Febri dari Yayasan LBH Indonesia di Jakarta pada Rabu (16/11/2022) seperti dikutip dari rilis yang diterima.

Dia melanjutkan,”Pemerintah selalu menyebut bahwa pembangunan yang dilakukan untuk menyejahterakan rakyat. Nyatanya justru banyak warga dimiskinkan dan dimarginalkan dari Proyek Strategis Nasional. Berbagai perampasan lahan terjadi, disertai dengan kriminalisasi dan pembungkaman. Alam dirusak oleh sumber energi yang tidak bersih.”

Pemerintah seharusnya tak perlu khawatir dan membuka ruang demokrasi seluas-luasnya bagi masyarakat sipil. Forum KTT G20 yang di Bali hanya menjadi forum eksklusif dari oligarki yang membajak ruang hidup masyarakat.

Perlawanan masyarakat sipil atas gagasan elit dibungkam demi narasi tunggal milik pemerintah.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT