Gubernur Jabar tersebut mengungkapkan Pemkot Depok selama ini melapor ke Pemprov Jabar kalau lahan untuk masjid sudah aman. Setelah itu Gubernur RK juga sempat bertanya mengapa SDN 1 Pocin harus direlokasi.
"Pemprov selama ini dilapori pihak Pemkot Depok bahwa lahan sudah aman terkendali dan sudab akan ada rencana relokasi untuk sekolah dasar tersebut. Saya sempat tanya, kenapa harus direlokasi?" ucapnya.
Gubernur Jabar menambahkan lalu pertanyaannya dijawab oleh tim Pemkot Depok, bahwa situasi lalu lintas sudah sangat padat dan rawan kecelakaan bagi anak-anak SD bersekolah di sana.
Gubernur Ridwan Kamil berharap polemik relokasi SDN Pocin 1 segera berakhir. Jika relokasi SDN Pocin 1 Kota Depok masih menjadi polemik, Gubernur Ridwan Kamil memberikan klarifikasi bahwa pembangunan masjid bisa dipindah.
"Saya berharap polemik relokasi SDN Pocin 1 bisa segera dituntaskan lewat musyawarah. Pembangunan masjid bisa dipindah atau bahkan batal jika lahan tak jelas," Pungkasnya.
"Jadi, jika lahan memang belum clean and clear, untuk alih fungsi sebaiknya dimusyawarahkan terlebih dahulu sampai semua pihak menerima. Jika tidak, niat membangun masjid bisa pindah lokasi atau bisa juga tidak jadi dibangun atau dibatalkan," kata Gubernur Ridwan Kamil.
Sementara itu Wali Kota Depok M.Idris mengatakan SDN Pocin 1 direlokasi karena akan dibangun Masjid Raya. Hal ini menurut Idris menyinggung arahan dari Ridwan Kamil.
"Pak Gubernur ingin sekali mengakomodasi bersama orang-orang Depok yang selalu sampai laporannya ke provinsi. Bahwa orang Depok, katanya, kalau pulang kerja itu susah, khususnya yang orang Islam susah mereka salat nyari masjid," kata Idris di RSUD Anugerah Sehat Afiat (ASA), Cimpaeun, Tapos, Depok, dalam teleconpres, Selasa (15/11) kemarin.
Idris mengungkapkan dirinya lantas diminta mencari tanah untuk pembanguna masjid. Namun Idris mengungkapkan tanah di Margonda sudah di atas Rp 30 juta per meternya.
"Nah, makanya saya disuruh nyari tanah. 'Pak Gubernur, karena di Margonda sekarang sudah di atas Rp 30 juta per meter, nggak bisa beli pakai APBN'. Cari aset, aset pemerintah atau tanah negara, ini arahan beliau. Nah, kita carilah dan dapatlah itu tadi (tanah di SDN Pocin 1)," ungkapnya.
Orang pertama di pemerintah Kota Depok ini menuturkan Pemprov Jabar sudab berkomitmen untuk membantu hibah barang. Sedangkan untuk desain pun dibuat oleh pemerintah provinsi.
"Insyaallah, beliau sudah komitmen untuk membantu hibah barang. Mereka yang membangunkan, mereka yang buat desain, mereka yang DED, nanti kalau sudah jadi diserahin ke orang Depok," tutupnya. (Angga)