JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Polisi menangkap dua pelaku pembacokan remaja bernama Muhammad Attolia (16) yang tewas saat bentrok antarkampung di kawasan Kalideres, Jakarta Barat.
"Dua orang sudah diamankan," kata Kanit Kriminal Umum Polres Metro Jakarta Barat AKP Avrilendy saat dikonfirmasi, Senin (14/11/2022).
Namun demikian, Avril belum dapat membeberkan lebih jauh kepada dua orang yang ditangkap tersebut. Sebab kasus itu ditangani Polsek Kalideres.
"Infonya dua orang diamankan, selebihnya ditangani Polsek. Kayaknya sih dua orang itu yang melakukan eksekusi (pembacokan)," ungkapnya.
Terpisah, Kasie Humas Polsek Kalideres Bripka Dwi Winardi mengatakan, puluhan remaja ditangkap. Beberapa di antaranya dipulangkan karena hanya ikut-ikutan.
Meski demikian, dia juga belum dapat memastikan berapa orang yang sekiranya akan ditahan dalam kasus bentrokan yang menyebabkan hilangnya nyawa orang itu.
"Semalem juga ada yang ditangkap, tapi dipulangkan karena hanya ikut-ikutan aja. Ini saya masih nunggu laporan dari Reskrim, nanti diinfoin," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Seorang remaja tewas usai terlibat tawuran antar kampung di kawasan Kalideres, Jakarta Barat.
Korban tewas dalam perjalanan ke rumah sakit dengan luka bacokan.
Peristiwa naas itu terjadi di Jalan Jimbaran, Kalideres, Jakarta Barat, Minggu (13/11/2022) dini hari.
Korban diketahui bernama Muhammad Attolia (16) warga asal Tangerang, Banten ini tewas dalam perjalanan ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Kalideres.
Saksi mata di sekitar lokasi, Irwan mengatakan, saat itu dirinya yang bekerja sebagai satpam baru bergantian piket dengan temannya.
Dia mendapatkan kabar bahwa ada aksi tawuran yang merenggut nyawa seseorang. Diapun melongok ke lokasi kejadian.
"Katanya ada orang yang kena (bacok) di sini, tapi meninggalnya dalam perjalanan ke RS," katanya kepada wartawan saat ditemui, Senin (14/11/2022).
Saat itu ada belasan remaja dengan beberapa kendaraan roda dua terlibat bentrok.
Karena ada satu orang kena bacok, dua kelompok remaja tersebut langsung bubar.
"Kalau yang kena bacok satu orang. Nah itu dia meninggalnya dalam perjalanan ke rumah sakit," paparnya.
Sementara itu, saksi mata lain, Irwan mengatakan, berdasarkan informasi yang dia dapat, awalnya kelompok remaja korban tewas diserang kelompok remaja lain saat lagi nongkrong.
Kemudian mereka membalas dengan kembali menyerang kelompok remaja tersebut.
Naas, saat bentrokan terjadi, korban Muhammad Atolia terkena sabetan senjata tajam (sajam).
"Kami warga yang melihat kejadian itu segera membantu ngebubarin tawuran dan membantu korban yang kena bacokan senjata tajam," katanya kepada wartawan.
Namun saat masih dalam perjalanan ke rumah sakit, korban yang luka pada bagian bahu kanan dekat dada tersebut harus menghembuskan nafas terakhir.
"Saat mau dilarikan ke rumah sakit, korban tidak tertolong lagi sehingga meninggal dunia," ungkap Irwan.
Irwan menambahkan, dua kelompok remaja yang terlibat bentrok tersebut diduga remaja dari Kampung Utan Jati dan Kampung Bali.