ADVERTISEMENT

Presidensi G20, Indonesia Dorong Kesepakatan Ketersediaan Pangan

Rabu, 9 November 2022 19:26 WIB

Share
Presiden Joko Widodo saat meninjau salah satu titik penyelenggaraan KTT G20 di Bali. (Foto: biro pers)
Presiden Joko Widodo saat meninjau salah satu titik penyelenggaraan KTT G20 di Bali. (Foto: biro pers)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Keberlangsungan Presidensi G20 Indonesia akan mampu terus mendorong terciptanya kesepakatan ketersediaan pangan untuk bisa mengatasi ancaman krisis pangan global.

Dosen Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Ronnie S Natawidjaja menyebut bahwa pertemuan KTT G20 yang dilaksanakan di Bali pada 15 hingga 16 November 2022 mendatang akan menjadi kuncinya.

Dirinya berharap, kesepakatan antarnegara memang harus segera dibuat dalam rangka mencarikan solusi atau bahkan mampu mengantisipasi ancaman krisis pangan.

"Kesepakatan antarnegara harus dibuat untuk mengantisipasi krisis pangan ke depan. Fungsi kerja sama bilateral harus ditingkatkan lagi," kata Ronnie 

 

Menurut Dosen tersebut kerja sama bilateral antarnegara itu salah satunya bisa dilakukan dengan sistem barter.

Yakni ketika masing-masing negara mampu memberikan apa yang terbaik yang mereka miliki untuk negara lain.

Dengan sistem barter tersebut, setidaknya menurutnya kebutuhan pangan antar negara akan bisa tertutupi.

 

"Misal, Indonesia banyak produksi buah, lalu Australia banyak memproduksi gandum. Ini bisa saling tukar, barter. Jadi, stok (pangan) aman, dan harga pun bisa dikontrol," ungkap Ronnie.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT