ADVERTISEMENT

Bayi yang Dikubur Anak Pak RT di Ciracas Bukan Hasil Aborsi, Tapi Akibat Minum Obat Penggugur 10 Butir Sekaligus

Minggu, 30 Oktober 2022 14:07 WIB

Share
Kanit Reskrim Polsek Metro Tamansari AKP Roland Olaf Ferdinand. (Pandi)
Kanit Reskrim Polsek Metro Tamansari AKP Roland Olaf Ferdinand. (Pandi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Polisi memastikan, bayi yang dikubur oleh anak Pak RT di Ciracas, Jakarta Timur, bukan hasil aborsi. Bayi itu diduga hasil hubungan gelap.

Kanit Reskrim Polsek Metro Tamansari AKP Roland Olah Ferdinand mengatakan, bayi tersebut sengaja digugurkan oleh pelaku wanita yang diketahui berinisial RNA (20) itu.

"Enggak ada (bukan hasil aborsi)," ujarnya kepada poskota.co.id saat dikonfirmasi, Minggu (30/10/2022).

Roland menjelaskan, bayi tersebut merupakan hasil hubungan pelaku wanita dengan mantan pacarnya. Sementara anak pak RT berinisial RHF (28) hanya menguburkan bayi.

Keduanya diketahui saling berpacaran. Namun si wanita hamil oleh mantan pacarnya.

"Bukan bayi anaknya pak RT atau pacarnya yang sekarang. Yang ditangkap itu perannya hanya menguburkan bayi hasil yang digugurkan si TSK cewek. Itu perannya," ungkapnya.

Bayi berjenis kelamin perempuan yang diperkirakan berusia 21 minggu tersebut sengaja dibunuh ibunya sendiri dengan cara meminum obat penggugur bayi.

Pelaku nekat meminum obat penggugur 10 butir sekaligus agar kandungan yang ada di dalam perutnya itu bisa gugur yang dia beli secara online.

Dia meminum obat tersebut di kos tempat tinggalnya kawasan Tamansari, Jakbar. Kemudian bayi digugurkan di toilet kos.

"Dia minum obat di Tamansari, kemudian dia hari pertama langusng minum obat 5, dia beli obatnya di online, kemudian dia minum gak ada reaksi, abis itu dia minum lagi 5 langsung keluarlah itu anaknya udah dalam kondisi meninggal," tutur Roland.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Pandi Ramedhan
Editor: Winoto
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT