Pakaian Adat Suku Baduy Mendadak Mendominasi Lingkungaan Pemkab Lebak, Ternyata Jadi Seragam Upacara Sumpah Pemuda

LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Pemandangan berbeda muncul di kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab Lebakj). Jumat, pakaian adat Baduy mendadak mendominasi lingkungaan Pemkab Lebak, dan ternyata pakaian adat Baduy itu menkadi seragam upacara Sumpah Pemuda.

Tampak, para pejabat di lingkungan Pemkab Lebak, kompak mengenakan pakaian adat Baduy dan kasepuhan saat upacara memperingati Hari Sumpah Pemuda ke 94 di Alun-alun Rangkasbitung, Jum'at (28/10/2022). 

Pakaian adat Baduy yang dikenakan para pejabat di Lebak pada momentum Sumpah Pemuda tersebut berbagai macam, ada yang warnanya hitam-hitam dan putih-putih bagi pejabat laki-laki.

Sementara yang perempuan mengenakan seragam adat baju hitam dan bawahannya seperti batik warna biru motif hitam.

Pengenaan pakaian adat Baduy dan kasepuhan tersebut, sebagai upaya dalam menjaga tradisi sekaligus promosi pakaian dalam mendongkrak destinasi wisata yang ada di Lebak. 

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lebak, Iman mengungkapkan, bahwa pengenaan seragam pakaian adat Suku Baaduy ini salah satu bentuk promosi destinasi wisata dan menjaga tradisi lokal.

Dengan harapan kebudayaan yang ada di Lebak maupun destinasi wisatanya dikenal oleh wisatawan baik internasional maupun manca Negara.

"Iya, ini bagian dari menjaga budaya dan promosi wisata. Supaya budaya yang ada di Lebak khususnya pakaian adat Baduy dan Kasepuhan banyak dikenal wisatawan," ungkapnya. 

Pemkab Lebak punya komitmen, pada setiap momentum para pejabat harus mengenakan pakaian adat Baduy, baik adat Baduy dan Kasepuhan. Tujuan nya itu tadi, mengenalkan budaya lokal ke publik. 

"Lebak ini unik. Destinasi wisatanya juga banyak, maka agar sektor wisata di Lebak maju kami selalu berupaya dalam mempromosikan budaya-budaya yang ada di Lebak, karema pariwisata dan budaya beriringan," katanya.