ADVERTISEMENT

Banyak Penyakit Misterius Serang Anak-anak, KPAI Dorong BPOM Awasi Kantin Sekolah

Sabtu, 29 Oktober 2022 17:23 WIB

Share
Komisioner KPAI Retno Listyarti. (foto: poskota/rizal)
Komisioner KPAI Retno Listyarti. (foto: poskota/rizal)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Saat ini, berbagai jenis penyakit misterius menyerang anak-anak pasca pandemi Covid-19. Diantaranya hepatitis akut dan gagal ginjal akut yang merengut ratusan nyawa anak-anak Indonesia. 

Di tengah kondisi yang demikian, KPAI dan IKA UNJ menyoroti Kesehatan anak-anak melalui layanan jajanan dan kondisi kantin sekolah yang sehat, aman dan layak bagi anak. 

"KPAI melakukan pengawasan kantin sekolah dimulai pada 11 Juli sampai 26 Oktober 2022," kata Komisioner KPAI Retno Listyarti, Sabtu 29 Oktober 2022.

Adapun Wilayah pengawasan meliputi Provinsi DKI Jakarta total 36 sekolah 85 persen, Provinsi Banten total 4 sekolah 10 persen,.Provinsi Jawa Barat total hanya 2 sekolah 5 persen. 

"Adapun hasil pengawasan menunjukan bahwa kanbti sekolah dengan kategori Amat Baik ada 6 Kantin Sekolah 15 persen, kategori baik ada 17 Kantin Sekolah 42,5 persen, kategori cukup ada 12 Kantin Sekolah 30 persen, dan kategori kurang ada 5 Kantin Sekolah 12,5 persen," ucapnya.

Untuk itu, KPAI mendorong BPOM untuk meningkatkan program pengawasan terhadap makanan di kantin sekolah.

Karena dalam pengawasan, KPAI masih menemukan adanya makanan seperti mie instan dan beragam jenis gorengan dengan bahan pengawet dan pewarna yang masih dijual disejumlah kantin sekolah.

"KPAI mendorong Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan di Provinsi/Kota/Kabupaten bersinergi melakukan edukasi, pembinaan, pendampingan dan pengawasan kantin-kantin sekolah, baik secara fisik maupun secara kualitas makanan/minuman yang dijual," ucapnya. (rizal)

ADVERTISEMENT

Reporter: Rizal Siregar
Editor: Cahyono
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT