Polres Bogor Lakukan Edukasi pada Toko Obat Setelah Empat Anak di Kabupaten Bogor Alami Gagal Ginjal Akut

Sabtu 29 Okt 2022, 08:29 WIB
Polres Bogor sidak sejumlah apotek terkait adanya anak gagal ginjal akut. (Foto: panca)

Polres Bogor sidak sejumlah apotek terkait adanya anak gagal ginjal akut. (Foto: panca)

BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Bersama Dinas Kesehatan (Dinkes), Polres Bogor terus sasar apotek guna memastikan tak ada transaksi jual beli beberapa obat sirup yang sementara ini dilarang, Sabtu (29/10/2022).

Ini sekaligus dalam rangka aksi Polres Bogor melakukan edukasi dalam penindakan di setiap pengawasan peredaran obat sirup ini. Hal ini dilakuan setelah empat anak di Kabupaten Bogor alami gagal ginjal akut.

Kasatnarkoba Polres Bogor, AKP Muhammad Ilham mengatakan, pihaknya masih intens berkoordinasi dengan instansi kesehatan guna terus melakukan pemantauan peredaran beberapa obat jenis sirup yang sementara ini dilarang.

"Kita tetap intens koordinasi sama intansi terkait, sementara masih menghimbau kepada masyarakat, apotek sama toko obat untuk tidak menjual belikan (obat) yang sudah dilarang," ungkapnya kepada Poskota melalui panggilan telfon. 

Menurut Ilham, hingga saat ini petugas gabungan dari pihak kepolisian, Dinkes, Loka POM dan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Kabupaten Bogor masih mengedepankan sosialisasi dan edukasi dalam penindakan di setiap pengawasan peredaran obat ini.

"Kita sudah jalan bersama Dinkes, Loka POM dan IAI, kiita jalan ke apotek-apotek untuk melakukan himbauan," ujarnya. 

Ilham menyebut, selain melakukan himbauan kepada apotek atau toko penjual obat-obatan, Polres Bogor pun menyasar masyarakat secara langsung untuk memberikan edukasi tentang penyakit misterius yang diduga disebabkan oleh Paracetamol.

Edukasi ini pun menjadi amat penting, setelah empat anak di Kabupaten Bogor dinyatakan tersuspek alami gagal ginjal akut ini.

Lebih lanjut, Kasatnarkoba Polres Bogor ini menjelaskan, pihak kepolisian terus memberikan imbauan setiap harinya kepada apotek-apotek di 40 Kecamatan yang berada di Kabupaten Bogor. 

"Dari rekan-rekan Bhabinkamtibmas juga menghimbau masyarakat sama apotek di masing-masing wilayahnya setiap hari," paparnya.

Ilham mengatakan, tim gabungan antar lintas entitas ini pun akan terus melakukan edukasi dan sosialisasi hingga ditemukan penyebab dan solusi atas penyakit misterius ini. "Iya, itu kan masih di penyelidikan penyebab kematiannya apa," pungkasnya. (Panca)

Berita Terkait

News Update