Trofi Piala Dunia. (ist)

Sepak Bola

Mengitip Pembuatan Trofi Piala Dunia, Berlapis Emas 18 Karat Dipahat Tangan

Kamis 27 Okt 2022, 16:09 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Perhelatan pesta sepak bola dunia empat tahunan Piala Dunia bakal di gelar di Qatar dalam hitungan hari.

Sebanyak 32 negara peserta bakal bersaing memperebutkan titel sebagai tim sepak bola terhebat sejagat dan berhak membawa pulang trofi bergengsi berdesain unik.

Berwarna emas dan memperlihatkan dua orang mengangkat bola dunia atau globe.

Dilansir dari Euronews, trofi Piala Dunia desain tersebut pertama kali diperkenalkan pada perhelatan Piala Dunia 1974 di Jerman Barat.

Trofi Piala Dunia atau kerap disebut Coupe du Monde ini dirancang oleh seniman Italia Silvio Gazzaniga yang bekerja untuk perusahaan manufaktur Bertoni di Milan.

Trofi pertama Piala Dunia berlapis emas 18 karat disimpan FIFA dan jarang dipamerkan. Sedangkan trofi yang diberikan kepada juara Piala Dunia empat tahunan adalah replika yang diproduksi pabrik GDE Bertoni.          

Alasan trofi asli Piala Dunia disimpan oleh FIFA dan tidak diberikan kepada negara pemenang memiliki kaitan dengan sejarah hilangnya trofi Jules Rimet. 

Sebagaimana diketahui, trofi Piala Dunia sebelumnya bernama trofi Jules Rimet, diambil dari nama Presiden ke-3 FIFA yang mencetuskan ide turnamen Piala Dunia.

Pada 1970, Brasil berhak membawa pulang dan menyimpan trofi Jules Rimet setelah mereka menjuarai Piala Dunia tiga kali. FIFA memang memberi hak kepada negara yang berhasil meraih tiga gelar Piala Dunia untuk menyimpan trofi Jules Rimet. 

Namun, trofi Jules Rimet yang disimpan di Brasil hilang pada Desember 1983 karena dicuri, dan tidak pernah ditemukan. 

Adapun Salvatore Iannetti, manajer produksi GDE Bertoni, mengungkapkan pembuatan Piala Dunia sepenuhnya dengan tangan.

“Bagi kami, merupakan kebanggaan dan kehormatan untuk tetap bisa berkarya seperti bertahun-tahun lalu,” ujarnya. 

Proses pembuatan trofi dimulai dengan peleburan. Logam kuningan yang telah meleleh kemudian dituangkan ke dalam cetakan yang berbentuk desain asli piala untuk menghasilkan gips.

Setelah itu penyempurnaan detail piala, seperti dua sosok manusia yang memanggul bola dunia, dilakukan secara manual menggunakan pahatan dan palu.

Kemudian, piala melewati proses pembersihan ultrasonik, direndam dalam bak degreasing, dan disepuh di bak galvanik beberapa kali.

Trofi yang hampir selesai ini kemudian dilapisi dengan lapisan tipis pernis zapon dan dilekatkan pada dasar marmer hijau perunggu. Setelah kering, pembuatan trofi dianggap selesai. 

Bagi Iannetti, proses panjang yang melelahkan itu terbayarkan ketika melihat piala itu diangkat oleh pemenang Piala Dunia.

Pabrikan trofi sekarang sibuk mempersiapkan trofi untuk Piala Dunia Qatar, yang akan berlangsung dari 20 November hingga 18 Desember 2022 mendatang.
 

Tags:
GIBOL QATARPiala Dunia 2022Trofi Piala Duniapiala dunia qatar 2022

Administrator

Reporter

Guruh Nara Persada

Editor