ADVERTISEMENT

Terkuak, Perempuan Bersenpi yang Todong Paspampres, Ternyata Ingin Bertemu Presiden Jokowi, Polisi Tegaskan Pelaku Terhubung dengan Kelompok Radikalisme

Rabu, 26 Oktober 2022 23:31 WIB

Share
Siti Elina. (adam)
Siti Elina. (adam)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Akhirnya terkuak, tujuan wanita bersenjata api di Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat ingin bertemu Presiden Joko Widodo, Rabu (26/12/2022).

Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mengatakan, Siti Elina (24), perempuan dengan sejata api yang dibawanya ke depan Istana Presiden bertujuan untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo. 

"Dia datang ke Istana, sebenarnya hasil pemeriksaan kita tujuannya adalah ingin bertemu Pak Jokowi," ujarnya dalam konferensi pers, Rabu (26/10/2022).

Hengki menyebut, Siti hendak bertemu Presiden lantaran ingin menyampaikan sejumlah hal terkait dasar negara, yang mana menurutnya, dasar Negara Indonesia salah.

"(Siti) ingin menyampaikan bahwa Indonesia ini salah, karena dasarnya bukan Islam, tapi ideologinya Pancasila," lanjutnya.

Lebih lanjut, Polisi mengindikasikan Siti Elina, terhubung dengan kelompok radikalisme.

Hal ini didapat, karena dari hasil pemeriksaan, Siti Elina diketahui sudah tiga kali bolak-balik Istana Negara.

"Jadi hasil pemeriksaan kami sementara, keterangan dari tersangka ini, hasil penyelidikan kami bukti digital dan sebagainya, yang bersangkutan ini sudah tiga kali datang ke wilayah Istana," urainya.

Namun, sambung Hengki, pada aksi ketiga kalinya itu, tepatnya pada Selasa (25/10/2022) kemarin, Siti Elina tertangkap saat mencoba menerobos Istana.

Siti Elina tertangkap setelah menodongkan senjata api kepada petugas Paspampres.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT