ADVERTISEMENT

Polisi Pastikan Para Tersangka Perampokan Toko Emas di Tangsel Tidak Terlibat Jaringan Terorisme

Minggu, 9 Oktober 2022 13:30 WIB

Share
Ilustrasi garong bersenpi rampok toko emas. (Poskota/Arif Setiadi)
Ilustrasi garong bersenpi rampok toko emas. (Poskota/Arif Setiadi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA,  POSKOTA.CO.ID - Polisi pastikan tidak ada keterkaitannya pelaku perampokan di sebuah toko emas di kawasan BSD, Serpong, Tangerang selatan dengan jaringan terorisme.

Adapun dalam kasus perampokan itu, polisi telah menetapkan empat orang sebagai tersangka.

"Tidak ada kaitannya dengan aksi teroris," ujar Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (9/10/2022).

Awalnya, polisi mensinyalir para tersangka ada  keterlibatan dengan jaringan teroris. Hal itu mengacu pada rentetan tiga aksi perampokan toko emas yang dilakukan para pelaku.

 

Perampokan toko emas itu acap kali merupakan upaya pencarian dana yang dilakukan kelompok teroris. Namun, dari hasil penyelidikan polisi dan pihak Densus memastikan motif perampokan pelaku didasari faktor ekonomi semata.

"Rentetan kasus perampokan toko emas di Tangerang Raya setelah di dalami penyelidikan bersama sama dengan Densus, urni bermotif ekonomi," ucap Hengki.

Sebagai informasi, aksi perampokan terjadi di Toko Emas Sinar Mas yang terletak di kawasan ITC BSD Serpong, Tangerang Selatan pada Jumat (16/9/2022) lalu.

Dalam peristiwa ini, pelaku disebut sempat menembakkan senjata api sebanyak satu kali ke dalam toko, sebelum melakukan aksi menggasak sejumlah perhiasan yang bernilai ratusan juta rupiah.

Selain itu, di dalam kasus ini, polisi juga telah mengamankan sejumlah barang bukti. Antara lain, selongsong peluru, pecahan kaca etalase, dan rekaman kamera pengawas atau CCTV. (Zendy)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT