ADVERTISEMENT

Siti Elina, Wanita Bercadar yang Bawa Senpi ke Istana Sempat 'Kacau' Pikirannya

Selasa, 25 Oktober 2022 21:48 WIB

Share
Siti Elina. (ist)
Siti Elina. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wanita bercadar hitam yang bernama Siti Elina (24) dengan membawa senjata api (senpi) dan diduga menodongkan pistol ke paspampres di sekitaran Istana, Jakarta Pusat, ternyata sempat stres usai bersitegang dengan sang suami.

Hal tersebut diungkapkan Kapolsek Koja, AKP Anak Agung Putra Dwipayana berdasarkan keterangan langsung dari ibunya.

"Sekitar satu bulan yang lalu ada masalah dengan suaminya dan boleh dikatakan pisah atau cerai namun baru secara lisan. Semenjak ada masalah tersebut dia terlihat kacau dan sering dikasih nasehat untuk lebih banyak ibadah atau puasa untuk meredam emosi," ujarnya berdasarkan laporan yang diterima Poskota, Selasa (25/10/2022).

Siti Elina diketahui sudah aktif mengikuti pengajian dari sejak duduk dibangku sekolah SMA.

Untuk tempat pengajiannya berpindah-pindah.

Pada Tahun 2015 dia menikah dengan seseorang yang dijodohkan oleh guru pengajiannya dan saat ini sudah memiliki dua orang anak.

"Suaminya sempat beberapa minta dia (Siti Elina) agar mau rujuk, namun dia tidak mau karena sudah talak tiga, kalau mau rujuk harus salah satu menikah dulu sama orang lain," ungkap Kapolsek.

Kemudian pada Senin, 24 Oktober 2022 kemarin sekitar pukul pukul 14.00 WIB, Siti Elina pamit mau berangkat ke pangajian, dan kembali pukul pukul 16.00 WIB.

Lalu pada hari ini, Selasa, 25 Oktober 2022 pukul 13.00 WIB, Siti Elina kembali pamit berangkat ke pengajian namun sampe sekarang tidak kembali ke rumah.

Diketahui, Siti Elina pada pukul 7 pagi tadi, ditangkap setelah kedapatan membawa senjata api (senpi) jenis FN dan didiga menodongkan ke anggota Paspampres di sekitaran Istana, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakpus.

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan, pihaknya masih mendalami motif wanita bercadar yang diduga telah meodongkan senpi jenis FN ke anggota Paspamres tersebut.

"(Motif) sedang kita dalami," kata Fadil di Polda Metro Jaya.

Fadil menyebut, pihaknya melibatkan laboratorium forensik guna memastikan senpi yang digunakan apakah senpi rakitan atau senpi pabrik.

"Kita akan melibatkan labolatorium forensik dimana dilakukan uji balistik apakah ini senpi pabrikan atau senpi rakitan. Soalnya dari mana dia dapatkan, sekarang tim sedang melakukan interview pendekatan pendekatan yang lebih bersifat psikologis agar dia mau terbuka," tandasnya. (pandi)

 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT