Ketua MPR Dukung Kunjungan Presiden Iran ke Indonesia, Tingkatkan Perdagangan Kedua Negara

Rabu 26 Okt 2022, 16:09 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo saat menerima delegasi Iran. (ist)

Ketua MPR Bambang Soesatyo saat menerima delegasi Iran. (ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ketua MPR Bambang Soesatyo menyambut hangat rencana kunjungan Presiden Iran ke Indonesia, sekitar Januari atau Februari 2022.

MPR juga mengapresiasi peran delegasi Iran yang telah berperan aktif mendukung gagasan MPR membentuk Consultative Assembly Forum, sebuah Forum Majelis Permusyawaratan Rakyat, Majelis Syuro, Majelis Syuyukh, atau Lembaga Parlemen Sejenis Lainnya.

Ketua MPR mengatakan nilai perdagangan kedua negara naik sepanjang dua tahun terakhir, dari sekitar 142 juta dolar AS pada tahun 2019 menjadi 216 juta dolar AS di tahun 2020. 

"Iran dan Indonesia juga dapat bekerjasama menjadi jembatan bagi dua pasar besar ASEAN dan ECO (Economic Cooperation Organization) yang mencakup negara-negara seperti Azerbaijan, Afghanistan, Iran, Kazakhstan, Kirgistan, Pakistan, Turki, Tajikistan, Turkmenistan, dan Uzbekistan," ujar Bamsoet panggilan akrabnya usai menerima delegasi Iran dalam Konferensi Internasional Majelis Permusyawaratan Rakyat, Majelis Syuro, Majelis Syuyukh, atau Lembaga Parlemen Sejenis Lainnya, di Bandung, Rabu (26/10/22).

Delegasi Majelis Permusyawaratan Islam Republik Islam Iran yang hadir antara lain, Ketua Komisi Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Dr. Abolfazl Amoei, dan Anggota Majelis Mr. Dr.Ebrahim Rezaei.

Hadir pula Duta Besar Republik Islam Iran untuk Indonesia Mr. Dr.Mohammad Khoush Heikal Azed.

Serta para pimpinan MPR RI antara lain, Hidayat Nur Wahid, Arsul Sani, dan Fadel Muhammad.

Bamsoet yang juga wakil ketua umum Partai Golkar ini mengatakan, sejak Februari 2006, Indonesia dan Iran telah memiliki persetujuan bilateral yang membebaskan visa bagi pemegang paspor diplomatik dan dinas.

"Sejak April 2006 kedua Pemerintah juga telah mengesahkan kebijakan pemberian visa on arrival bagi pemegang paspor biasa bagi kedua negara yang melakukan kunjungan singkat ke masing-masing negara," tambah Bamsoet dalam keterangannya yang diterima.

"Di sektor pariwisata, jumlah wisatawan Iran ke Indonesia dalam beberapa tahun terakhir juga terus meningkat. Dalam 3 tahun terakhir, rata-rata KBRI menerbitkan sekitar 500 visa berbagai jenis per tahun," tambahnya.

Bamsoet menjelaskan umumnya wisatawan Iran berkunjung ke Indonesia bukan semata untuk berlibur, namun juga untuk kegiatan dagang.

Berita Terkait

News Update