ADVERTISEMENT

Ada 13 Rumah di Jonggol Bogor Terancam Roboh Terdampak Abrasi Luapan Sungai Cipamingkis, Penghuni Mengungsi

Rabu, 26 Oktober 2022 11:27 WIB

Share
Rumah warga di Desa Jonggol, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, yang terdampak abrasi luapan sungai Cipamingkis, terancam roboh. (foto: ist)
Rumah warga di Desa Jonggol, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, yang terdampak abrasi luapan sungai Cipamingkis, terancam roboh. (foto: ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Sebanyak 13 rumah di Desa Jonggol, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, terancam roboh akibat terdampak abrasi dari luapan sungai Cipamingkis, 14 warga penghuni mengungsi, Rabu (26/10/2022).

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik (Ratik) pada BPBD Kabupaten Bogor, Aris Nurjatmiko mengatakan, bencana abrasi yang berdampak pada rumah-rumah warga ini terjadi pada Kamis (20/10) lalu.

"Analisa sementara, (abrasi) diawali oleh hujan yang cukup deras membuat volume aliran sungai dan arus meningkat berakibat pada pemukiman warga yang sebelumnya telah terabrasi akibat kejadian yang sama," ungkapnya melalui keterangan tertulisnya.

Cuaca ekstrem yang terus melanda Kabupaten Bogor ini pun mengakibatkan pada rusaknya sejumlah warga yang berada di tepi sungai cipamingkis ini.

"Data sementara, ada 13 Unit rumah terdampak, dan 22 unit rumah lainnya pun terancam akibat bencana alam ini," terangnya.

Akibatnya, kata Aris, sedikitnya ada 14 Jiwa yang mengungsikan diri. "7 orang di tempat pengungsian dan 7 lainnya mengungsi ke rumah saudaranya," ujarnya. 

Aris mengatakan, selain mengenai rumah-rumah warga, bencana alam ini pun berdampak pada keretaman permukaan tanah dengan jarak 15 meter dari permukaan air. "Dalam hal ini, Mushola Al-Muqmin pun hilang terbawa arus sungai," ucapnya.

Selain berdampak pada rumah warga dan fasilitas umum, abrasi ini pun mengakibatkan belasan ribu meter tanah sawah terbawa arus.

"Tanah Sawah yang terbawa arus tersebut milik Dasep dengan luas 5.000 meter, Ajum 3.000 meter, Sahardi 1.700 meter, Onang 2.500 meter dan Emin 2.000 meter," paparnya.

Saat ini pihak BPBD Kabupaten Bogor sudah melakukan koordinasi dengan aparata setempat, melakukan Assesment kaji cepat, melakukan analisa di Tempat Kejadian Musibah (TKM) dan melakukan himbauan kepada 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT