ADVERTISEMENT

Nah Ini Dia: Mencari WIL Antitesa Istri Pak Kades Ditangkap Polisi

Selasa, 25 Oktober 2022 07:11 WIB

Share

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

KADES Sutan Palindih, 36, dari Pariaman (Sumbar) ini tinggi orangnya, tapi tinggi pula nafsunya. Pengin punya istri yang antitesa dari bininya, nekad berpoligami melawan Halida, 22, secara siri. Nah ini dia, lama-lama ketahuan, sehingga Pak Kades dilaporkan ke polisi, dan ditangkap polisi. “Baru jadi Kades sudah poligami, bagaimana kalau jadi Bupati.” Omel bini.

Setiap lelaki normal demen sama orang cantik. Tapi orang cantik kan mahal ongkosnya, meski bebas PPN 11 persen sekalipun. Hanya orang-orang mujur yang mampu mendapatkannya secara bebas dari bea. Lainnya, meski sudah keluar modal banyak, si jelita tak diperolehnya juga. Padahal sudah kadung kondang, tapi gagal nunggang. Maklum, tak semua wanita punya prinsip: witing tresna merga atusan lima.

Lelaki malang itu salah satunya Sutan Palindih yang kini jadi Wali Nagari atau Kades di daerah Pariaman Timur. Saat dia menikah 7 tahun lalu, hanya dapat perempuan biasa, tidak cantik tapi judes, suka nyinyir meski bukan kadrun. Tapi karena menyadari itu sudah takdir, Sutan Palindih mencoba mensyukuri saja. Sebab Allah Swt sudah mengancam, bagi yang tak bisa mensyukuri nikmat-Nya, siksa Allah itu adzabun syadid (siksa amat pedih).

Sekian tahun kemudian nasib membawanya dia jadi Kades. Nah, di sinilah Sutan Palindih mulai naik selera. Biasanya dilayani istri yang tidak cantik tapi judes, kini dia ketemu gadis yang antitesanya sang istri. Halida nama si anak daro tersebut, masih gadis dan cantik, dia lembut dan tidak suka nyinyir. Agar tak menyakiti orang, dia lebih baik niru Pak Tino Sidin guru menggambar di TVRI dulu, semuanya bagus!

Diam-diam Pak Kades jatuh cinta pada Halida, dan kemudian mendekatinya. Ternyata gayung bersambut, sehingga gadis berwajah rancak bana (bagus sekali) itu lalu dipacari. Pak Kades yang tingginya sampai 187 Cm itu ternyata tinggi juga nafsunya. Seban meski belum jadi istrinya sudah berani menjimaknya (menyetubuhi) karena sononya  juga langsung bertekuk lutut dan berbuka paha.

Entah berapa kali Sutan Palindih menindih Halida, tahu-tahu hamil. Tentu saja pihak wanita menuntutnya untuk menikahi. Tapi nikah secara resmi di KUA tentu izin istri dan Kades pun juga tak boleh poligami. Maka paling aman hanyalah dengan nikah siri. Opsi ini ternyata diterima oleh antitesisnya istri di rumah, sehingga perkawinan lewat ustadz kampung terjadilah.

Tapi sial dangkalan, baru beberapa hari poligami, eh berita itu tercium istri meski tak diunggah di medsos mupun grup WA. Istri pun marah besar, sehingga langsung melabrak pasangan kawin siri tersebut. “Uda keterlaluan, baru jadi Kades sudah poligami, bagaimana kalau jadi Bupati?” tegur keras sang istri. Lebih dari itu sang istri juga lapor ke Polsek Pariaman Timur, sehingga Kades Sutan Palindih ditangkap.

Semoga biaya nikahnya nggak pakai Dana Desa. (GTS)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT