Kasal Laksamana TNI Yudo Margono Ungkap, Wayang Kulit Berharga Bukan Fisiknya, Tapi Cerita-cerita yang Terkandung di Dalamnya

Minggu, 23 Oktober 2022 18:50 WIB

Share
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono pulang ke kampung gelar wayang kulit semalam suntuk.(Foto: Dinas Penerangan Angkatan Laut)
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono pulang ke kampung gelar wayang kulit semalam suntuk.(Foto: Dinas Penerangan Angkatan Laut)

MADIUN, POSKOTA.CO.ID - Usai melaksanakan kunjungan kerja ke negara-negara sahabat dalam rangka tugas diplomasi untuk membangun kepercayaan TNI Angkatan Laut (TNI AL) di mata dunia, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono pulang ke kampung halamannya di Desa Garon, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Sabtu kemarin (22/10/2022) kemarin.

Di sela-sela kesibukannya, didampingi Ketua Umum Jalasenastri Ny. Vero Yudo Margono, Yudo  menyempatkan diri menghibur warga kampung halamannya dengan nonton pagelaran wayang kulit semalam suntuk. 

Pada pagi hari sebelum acara pagelaran wayang kulit dilaksanakan, Yudo bertemu dan berbagi kebahagiaan dengan masyarakat dan teman masa kecilnya dengan membagikan paket sembako kepada warga masyarakat. 

Acara tersebut disambut antusias oleh warga Madiun. Demikian juga dengan kegiatan hiburan pagelaran wayang yang dilaksanakan selama semalam suntuk. Masyarakat Madiun yang memiliki tradisi kental terhadap kesenian wayang pun berbondong-bondong menyaksikan acara tersebut.

Pagelaran wayang kulit yang juga dapat disaksikan langsung melalui live streaming YouTube official TNI AL ini didalangi oleh Ki Tantut Sutanto dengan mengambil lakon “Bima Suci”. 

Pagelaran ini diselenggarakan sebagai bentuk rasa cinta dan kepedulian pemimpin TNI AL atas budaya yang sudah mulai terkikis oleh perkembangan zaman. 

Selain itu, keinginan Yudo untuk menumbuhkan kecintaan di kalangan generasi muda, sehingga wayang kulit yang merupakan budaya identitas bangsa Indonesia ini dapat terjaga kelestariannya dan tidak tergerus oleh budaya asing yang semakin menggerogoti. 

Pada kesempatan tersebut Yudo menerima cinderamata perlengkapan tarian Dongkrek yang merupakan asli kebudayaan Madiun.  

Dalam kesempatan tersebut, Yudo juga menyampaikan bahwa dunia telah mengakui bahwa wayang kulit adalah salah satu warisan budaya tak benda dunia dari Indonesia yang telah ditetapkan UNESCO. 

Pengakuan ini menjadi bukti bahwa wayang kulit memang memiliki nilai budaya yang sangat tinggi. Kategori budaya tak benda mengindikasikan bahwa yang paling berharga dari wayang kulit bukan fisiknya, melainkan cerita-cerita yang terkandung di dalamnya. 

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar