JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Polda Metro Jaya bakal menggelar tes urine massal berkala bagi mahasiswa di Jakarta, seiring dengan meningkatnya jumlah kasus pengguna narkoba di kalangan generasi muda.
Terkait hal itu, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), menyambut positif.
Pelaksana tugas (Plt) Dirjen Dikti Kemendikbudristek, Prof. Nizam mengatakan, pihaknya mendukung segala upaya yang ditujukan untuk menyelamatkan generasi muda dari bahaya penyalahgunaan narkotika.
"Tentu kita mendukung setiap upaya untuk menyelamatkan generasi muda dari bahaya penyalahgunaan narkoba," ujar Nizam saat dihubungi, Jum'at (21/10/2022).
Namun kendati demikian, Guru Besar Teknik Sipil Universitas Gadjah Mada tersebut mengaku belum mendapatkan informasi terkait rencana yang digaungkan oleh Ditresnarkoba Polda Metro Jaya itu.
"(Sebetulnya) kami belum mendengar informasi resminya. Baru dengar dari media," ungkap Nizam.
"Tetapi, kita sambut positif meski belum ada pembicaraan dengan pihak terkait," sambung Nizam.
Polda Metro Jaya, merencakan menggelar program tes urine massal secara berkala kepada mahasiswa, imbas meningkatnya jumlah pengguna narkoba di wilayah Jakarta.
Dirres Narkoba Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Mukti Juharsa mengatakan, rencana tes urine massal tersebut akan dihelat dengan menjalin kerjasama bersama sejumlah Universitas di wilayah Jakarta.
"Kedepan Polda Metro jaya akan mencoba membangun komunikasi dengan beberapa Universitas untuk rutinitas melakukan tes urine," ujar Mukti dalam keterangannya, Jum'at (21/10/2022).
Alumni Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1994 itu melanjutkan, dalam pelaksanaannya, tes urine massal akan dilakukan, sedikitnya dalam rentang wakti satu bulan sekali dimulai pada November 2022 mendatang.
Dengan begitu, Mukti berharap, ke depannya Universitas dapat menjadi gerbang awal dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba, khususnya di kalangan generasi muda.
"Jadi kami akan join dengan beberapa Universitas untuk melakukan tes urine bersama," kata Mukti.
"Nanti kami bicarakan lagi, intinya sudah masuk program kami ya tes urine itu. InsyaAllah bisa dimulai bulan depan ya. Sebulan sekali lah," sambung Mukti.
Selain itu, Mukti juga berharap rencana program tes urine massal itu dapat menekan angka kasus penyalahgunaan narkoba, khususnya di wilayah Jakarta maupun sekitarnya.
Perwira menengah Polri itu memaparkan, berdasarkan data yang dihimpun oleh pihaknya, jumlah pengguna narkoba di Indonesia naik sekitar 1,95 persen pada rentang tahun 2021, dan di tahun 2019 lalu kenaikan terjadi sekitar 1,8 persen.
"Hal ini yang kami khawatirkan, bahwa kenaikan pengguna itu (narkoba) meningkat di wilayah Indonesia, khususnya Jakarta," ungkap dia.
"Semoga program ini bisa sukses, lancar. Sehingga bisa menekan angka-angka pengguna yang ada di wilayah Jakarta khususnya, dan umumnya di Indonesia," tandas Mukti. (Adam).