ADVERTISEMENT

Jokowi Nilai Golkar Partai yang Sudah Matang Sehingga akan dengan Cermat, Tidak Sembrono dalam Deklarasikan Capres

Sabtu, 22 Oktober 2022 08:06 WIB

Share
Presiden Joko Widodo saat menghadiri Puncak Peringatan HUT ke-58 Partai Golkar. (Foto: biro pers),
Presiden Joko Widodo saat menghadiri Puncak Peringatan HUT ke-58 Partai Golkar. (Foto: biro pers),

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA,POSKOTA.CO.ID  - Presiden Joko Widodo alias Jokowi menegaskan Partai Golkar merupakan partai politik yang sudah matang dan punya pengalaman malang-melintang serta banyak makan asam garam dalam perpolitikan Indonesia. 

"Sebab itu, saya meyakini bahwa Partai Golkar akan cermat dalam menentukan calon presiden dan wakil presiden 2024," kata Jokowi saat menghadiri acara Puncak Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-58 Partai Golkar digelar International Expo, Kemayoran, Jakarta,  Jumat malam  (21/10/2022).  

Hadir dalam acara itu, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md.

Hadir juga Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Plt. Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Mardiono, dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.

Presiden Jokowi yakin Golkar akan dengan cermat, akan dengan teliti, akan dengan hati-hati, tidak sembrono dalam mendeklarasikan capres (calon presiden) dan cawapres 2024.

Lebih lanjut, Jokowi menjelaskan pentingnya memilih pemimpin yang memiliki jam terbang yang tinggi. Hal tersebut terutama dikarenakan situasi dunia saat ini yang penuh dengan ketidakpastian, bahkan diprediksi akan lebih gelap di tahun 2023.

Sebagai contoh, Presiden menyebut bahwa saat ini sudah banyak negara yang mengalami krisis dan menjadi "pasien" Dana Moneter Internasional (IMF). 

"Sekarang yang sudah masuk pasien IMF itu ada 14 negara, sudah masuk jadi pasien, dan 28 negara lagi sudah antre di depan pintunya IMF, diperkirakan akan muncul angka nanti 66 negara. Oleh sebab itu, betul-betul pemimpin ke depan ini harus kita piih yang memiliki jam terbang yang tinggi," paparnya.

Karena, sekali lagi, lanjut Jokowi, dalam pembangunan sebuah negara penting sekali yang namanya stabilitas politik. Kita juga butuh stabilitas keamanan, apalagi dalam situasi dunia yang sangat sulit, sulit dihitung, sulit dikalkulasi, sulit diprediksi. 

Dalam keseharian itu, Presiden juga  menyampaikan selamat ulang tahun yang ke-58 kepada seluruh keluarga besar Partai Golkar. (johara)
 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT